Bojonegoro, NU Online Jatim
Kaligrafi karya Nur Maulana Hidayat menjadi juara dua perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) cabang Musabaqah Khatthil Qur’an kategori dekorasi. Kegiatan lomba merupakan tingkat nasional yang diselenggarakan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang pengumumannya disampaikan virtual, Ahad (02/04/2023).
Maul panggilan akrab Nur Maulana Hidayat, menyampaikan bila penyisihan lomba tersebut telah dilaksanakan pada Ahad, (19/03/ 2023). Adapun teknisnya dengan menyetorkan video proses pembuatan kepada panitia terlebih dahulu.
“Tanggal 19 itu, saya sudah setor hasil,” kata mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro tersebut.
Mahasiswa PAI semester empat tersebut secara detail menjelaskan, bila kaligrafi dekoratif berukuran 120 cm dan lebar 80 cm yang dibuat. Lalu diikutkan perlombaan yang membutuhkan waktu dua hari untuk menyelesaikannya.
Apalagi tema kaligrafi yang ditulis, tepat saat hadirnya bulan Ramadhan 1444 H yakni, surat Al-Baqarah, ayat 185. Ayat dimaksud adalah: Syahru ramadhānalladzī unzila fīhil-qur'ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān. Fa man syahida mingkumusy-syahra falyashum-h, wa mang kāna marīdhan au ‘alā safarin fa ‘iddatum min ayyāmin ukhar, yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-‘usra wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirullāha ‘alā mā hadākum wa la‘allakum tasykurūn. Atas jerih payahnya, Maul membawa pulang juara dua.
“Alhamdulillah, dapat juara dua,” ungkapnya.
Maul menambah, bila juara yang diraih tidak terlepas dari hobi dengan seni kaligrafi yang telah disukai sejak di bangku madrasah aliyah.
“Sejak di MA Islamiyah Sunnatunnur, Senori, Tuban, saya senang kaligrafi,” jelas dia.
Terhadap juara yang diarih, Maul tidak lupa bersyukur kepada Allah SWT. Ia juga tidak menyangka bisa masuk nominasi. Karena perlombaan MTQ cabang khattil Qur’an kategori dekorasi yang diikuti antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi tingkat nasional.
“Alhamdulillah bersyukur sekali, mboten nyangka banget dapat juara,” imbuhnya.
Terhadap juara yang diraihnya tersebut, Maul yang lahir di Tuban, 24 September 2000 tersebut berhadap bisa menjadi pribadi yang bermanfaat. Juga senantiasa istikamah menggoroskan ayat-ayat Allah dengan indah melalui seni kaligrafi.
“Saya ingin terus menggoreskan ayat-ayat Al-Qur’an dengan indah melalui kaligrafi,” tuturnya.
Terpisah, Kaprodi PAI, Su’udin Aziz menyampaikan bila prestasi yang diraih Maul membanggakan. Melalui prestasi tersebut, Udin berharap kepada mahasiswa PAI lainnya bisa terinspirasi untuk meningkatkan prestasi akademik dan non akademik. Karena, prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa akan terus terukir
“Prestasi akademik, non akademik mahasiswa PAI akan terus terukir. Jadi, mari berprestasi,” pintanya.
Senada dengan Kaprodi PAI, pembina UKM Jam’iyyah Quro’ wal Huffadz (JQH) Al-Humaida Unugiri, Hamidatun Nihayah menyampaikan bangga dan sangat bersyukur atas prestasi yang diraih Maul.
Niha selain berdoa sukses untuk Maul, juga berhadap kepada mahasiswa PAI untuk mencoba mengikuti perlombaan agar bisa mengukir prestasi.
“Ayo semangat berusaha dan mencoba berprestasi,” tegasnya.
