Tapal Kuda

Dinamika Demokrasi, Rektor UNU Pasuruan Ajak Generasi Muda Bijak Sampaikan Aspirasi

Kamis, 4 September 2025 | 09:00 WIB

Dinamika Demokrasi, Rektor UNU Pasuruan Ajak Generasi Muda Bijak Sampaikan Aspirasi

Rektor UNU Pasuruan, Abu Amar Bustomi saat memberikan sambutan. (Foto: NOJ/Makhfud Syawaludin)

Pasuruan, NU Online Jatim

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan, Abu Amar Bustomi di acara Doa Bersama untuk keselamatan bangsa yang bertempat di Gedung Rektorat Lantai 1 mengajak generasi muda agar bijak dalam menyampaikan aspirasi. Pihaknya mengajak generasi muda untuk tetap menjaga sikap arif dan bijak dalam menyampaikan aspirasi.


Menurutnya, UNU Pasuruan berada di jalur yang mengedepankan dialog, musyawarah, dan solusi konstruktif. Doktor Ilmu Sosial itu juga mengingatkan pemerintah agar senantiasa mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.


“Wakil rakyat seharusnya memahami bahwa suara rakyat adalah amanah yang harus didengar dengan hati yang jernih,” ujarnya, Rabu (03/09/2025).


Ia menyebut, semangat perubahan tidak boleh mengorbankan persatuan. Keberanian harus dibingkai dengan nilai kemanusiaan dan semangat keutuhan bangsa.


Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Kabupaten Pasuruan ini berharap agar bangsa Indonesia semakin dewasa dalam berdemokrasi, sehingga tidak mudah tertipu dengan ajakan demonstrasi yang bertujuan untuk memperburuk situasi.


“Dalam kesempatan ini, mari kita pererat kebersamaan dan tingkatkan optimisme bahwa bangsa kita akan semakin dewasa dalam berdemokrasi. Semoga Allah mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.


Hadir di doa bersama yang dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) oleh seluruh civitas akademika UNU Pasuruan mulai dari dosen, pegawai, mahasiswa, dan alumni, bahkan masyarakat umum pun hadir.


Untuk diketahui, narasi.tv dan editorial tempodot.co melaporkan adanya pihak yang berupaya memprovokasi demonstrasi agar berakhir ricuh. Rentetan kerusuhan dan penjarahan yang terjadi belakangan ini diduga sistematis dan terkoordinasi, sehingga masyarakat diminta untuk waspada.