• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Tapal Kuda

Harapan Gus Yahya UNU Pasuruan Jadi Kampus Excellent Inclusive Teknologi

Harapan Gus Yahya UNU Pasuruan Jadi Kampus Excellent Inclusive Teknologi
Peresmian dengan peletakan batu pertama gedung Inclusive Teknologi Center (ITC) UNU Pasuruan oleh Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Peresmian dengan peletakan batu pertama gedung Inclusive Teknologi Center (ITC) UNU Pasuruan oleh Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf telah meresmikan kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan di Ballroom Ascent Premier Hotel Pasuruan, Rabu (07/02/2024).


Peresmian tersebut ditandai dengan pemukulan bedug virtual, peletakan batu pertama gedung Inclusive Teknologi Center (ITC) UNU Pasuruan, penandatanganan prasasti dan pembacaan ummul kitab. Dalam acara tersebut Gus Yahya berharap UNU Pasuruan menjadi kampus excellent inclusive teknologi.


"Jika ingin menjadi kampus yang excellent inclusive teknologi maka harus kreatif," ujarnya.


Untuk membentuk kampus excellent teknologi yang ekslusif, tantangan yang harus di hadapi ini soal efisiensi dan membutuhkan kreativitas yang tinggi. Karena namanya UNU maka tidak boleh lupa apa yang harus diikuti oleh NU, NU didirikan untuk agama bukan yang lainnya.


"Secanggih apapun, seexcellent, sepintar apapun para sarjananya harus mau nurut sama kiai, tidak boleh keminter gaya-gayaan dengan kiai dengan alasan ukuran, jika tidak terima jangan ikut NU," tegasnya.


Menurutnya, sejak reformasi para elite di lingkungan NU memiliki semangat kuat untuk menginisiasi lembaga-lembaga pendidikan tinggi, terutama di bidang-bidang sains dan teknologi. 


"Setelah sekian lama, kita sungguh-sungguh mengalami kesulitan untuk mengembangkan kapasitas di dalam bidang-bidang baru. Kita bahkan nyaris tidak mendapatkan akses kepada sumber daya untuk mengembangkan kapasitas baru itu," ungkapnya.


Gus Yahya menjelaskan, 32 tahun selama orde baru itu lama benar-benar seperti di blokir dari segala peluang untuk mengembangkan diri, sementara yang lainnya ada yang justru sangat di manjakan.


“Maka ini perlu saya ingatkan terutama kepada generasi baru yang belum paham sejarahnya hari ini, kita tidak perlu berkecil hati kalau melihat yang lain mungkin lebih dulu maju karena kita di blokir 32 tahun, sementara yang lain diberi fasilitas besar-besaran,” tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru