Pasuruan, NU Online Jatim
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan diresmikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf. Peresmian tersebut dipusatkan di Ballroom Ascent Premier Hotel Pasuruan, Rabu (07/02/2024).
Dalam kesempatan itu, Rektor UNU Pasuruan Abu Amar Bustomi, menceritakan pendirian kampus diawali dari Universitas Islam Pasuruan (Unip) yang kemudian berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Shalahudin. Dalam perkembangannya dilakukan penambahan lembaga pendidikan tinggi baru dengan nama Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan.
"Di situ kami mengalami lika-liku perjalanan yang cukup panjang mengenai pembentukan perguruan tinggi NU," ujar pria yang juga Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Pasuruan itu.
Dirinya mengatakan, pendirian perguruan tinggi NU itu berdasarkan amanat Konferensi Cabang (Konfrancab) NU Pasuruan tahun 2016. Sehingga pihaknya pun mengajukan izin pendirian kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) tahun 2018, dan yang disetujui didirikan ialah ITSNU Pasuruan.
"Tak berselang lama kurang lebih enam tahun, ITSNU Pasuruan resmi beralih status menjadi UNU Pasuruan, berdasarkan surat Kemendikbud Ristek RI Nomor 694/E/O/2023 tertanggal 28 Agustus 2023," ungkapnya.
Disebutkan, di awal pendiriannya pada tahun 2018, ITSNU Pasuruan hanya memiliki 222 mahasiswa dari 7 program studi. Sejumlah upaya pun dilakukan hingga akhirnya pada 2019 mahasiswa bertambah menjadi 350.
Di tahun 2020, mahasiswa terus bertambah mencapai 643 orang, dan pada tahun 2021 mencapai 700 orang. Di tahun-tahun berikutnya mahasiswa pun terus bertambang seiring peningkatan kualitas di berbagai sektor.
"Pada kesempatan ini kami sudah memiliki mahasiswa 3000 lebih. Alhamdulillah, mereka juga kerap meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional," terangnya.
Pihaknya pun berkomitmen untuk selalu konsisten dalam visi misi NU dalam menghadapi perkembangan zaman dan kecepatan pertumbuhan teknologi.
"Kami berkomitmen untuk menjadi bagian yang koheren dengan NU dan berperan aktif dalam menciptakan peradaban yang lebih baik bagi umat manusia sebagai kampus baru di bawah naungan Nahdlatul Ulama," tandasnya.
Dalam acara tersebut, UNU Pasuruan memberikan penghargaan Inisiator of Inclusive Technology Education kepada Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin, almaghfurlah Rais PCNU Kabupaten Pasuruan KH Muzakki Birul Alim, Ketua Yayasan 1926 Muzamil Syafi'I, dan Sekertaris LPT PBNU Faisol Aminuddin.
