Tapal Kuda

KH Idris Hamid Jelaskan Teladan Imam Ahmad bin Hambal dalam Mengatasi Krisis Ekonomi

Selasa, 2 September 2025 | 20:00 WIB

KH Idris Hamid Jelaskan Teladan Imam Ahmad bin Hambal dalam Mengatasi Krisis Ekonomi

KH Idris Hamid. (Foto: NOJ/Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim 

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Idris Hamid mengatakan, melihat kondisi negara saat ini Bangsa Indonesia harus belajar sejarah tentang dinasti Abbasiyah yang pernah mengalami krisis ekonomi.

 

Hal tersebut ia sampaikan dalam Peringatan Haul ke-44 KH Abdul Hamid bin Abdullah Umar di Pondok Pesantren Salafiyah, Kota Pasuruan, Selasa (02/09/2025).

 

“Pada waktu itu semua pejabat dan khalifah di zaman Abbasiyah sepakat bahwasanya pajak dinaikkan 1000 persen. Namun hanya Imam bin Hambal yang tidak sepakat ," ujarnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah tersebut menambahkan bahwa Imam Ahmad bin Hambal mengusulkan agar para pejabat negara, termasuk menteri, menjual aset pribadi seperti rumah mewah dan kendaraan demi menyelamatkan negara dari krisis ekonomi.

 

"Dengan usulan tersebut akhirnya para menteri dan khalifah sepakat karena hanya Imam Ahmad bin Hambal yang satu satu orang yang ahli hukum sekaligus ulama," tambahnya.

 

Ia menegaskan bahwa usulan Imam Ahmad tersebut terbukti mampu mengembalikan kekuatan ekonomi Abbasiyah pada waktu itu.

 

“Ini menunjukkan, ulama tidak hanya ahli ibadah dan ilmu agama, tetapi juga bisa memberi solusi konkret bagi persoalan negara,” tambahnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah tersebut juga menekankan, teladan itu relevan untuk Indonesia saat ini. Pejabat publik hendaknya berani mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi. 

 

“Kalau keberanian moral itu dijalankan, Insyaallah bangsa ini akan selamat dan sejahtera,” tegasnya.

 

Menurutnya, negeri ini didirikan oleh para ulama, syuhada, dan Wali Songo, sehingga seluruh elemen bangsa harus bersama-sama berjuang menyelamatkan Indonesia.

 

"Mari kita bersama-sama menjaga pentingnya menjaga Indonesia agar tidak terjerumus pada kehancura karena bangsa ini di bangun bersama sama," tutupnya.