Kiai Marzuki Ajak Muhibbin Ramaikan Muskerwil NU Jatim
Rabu, 27 November 2019 | 22:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Musyawarah Kerja Wilayah atau Muskerwil I Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan berlangsung sejak Jumat malam hingga Sabtu petang (29-30/11). Lokasinya ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Terkait kegiatan tersebut, KH marzuki Mustamar mengajak semua kalangan untuk memeriahkan acara yang akan diisi berbagai kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Monggo para muhibbin atau simpatisan NU untuk ikut meramaikan Muskerwil kali ini,” katanya saat pengajian rutin di mushala NU Jatim, akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Karena menurut Ketua PWNU jatim ini, banyak manfaat yang dapat diterima selama hadir pada kegiatan tersebut, khususnya bagi khidmah NU.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Muskerwil adalah sarana melakukan evaluasi atas kinerja selama setahun kepengurusan PWNU Jatim,” jelas pengasuh Pesantren Sabilurrosyad, Kota Malang tersebut.
Sebagai sarana menilai, maka tentu saja ada koreksi atas khidmah yang dilakukan pada rentang setahun terakhir. “Apalagi tantangan yang dihadapi NU juga berubah dari waktu ke waktu,” terangnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Bisa jadi, hal yang telah dipersiapkan sebelumnya, ternyata mengalami kendala dalam pelaksanaan.
“Nah, kita evaluasi apa kendala yang dihadapi dan apakah masih layak untuk dilaksanakan pada tahun kedua,” kata dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut.
Demikian pula bagi kegiatan yang sebelumnya tidak direncanakan. Namun seiring dengan tantangan zaman, maka bisa jadi diselenggarakan. Dan hal tersebut sebagai konsekuensi atas tantangan sebuah jamiyah atau organisasi.
“Hal-hal seperti ini juga layak diketahui pengurus dan warga NU di mana saja. Karenanya, silakan hadir dan menyaksikan pelaksanaan Muskerwil NU Jatim,” ajaknya.
Kiai Marzuki kurang sependapat dengan sebutan Romli atau rombongan liar bagi warga NU yang berkenan hadir di kegiatan ini. Justru menurutnya, kehadiran nahdliyin atau warga NU sangat penting.
“Tapi namanya bukan Romli, tapi muhibbin atau pecinta NU,” pungkasnya sembari tersenyum lepas.
Pewarta: Syaifullah
ADVERTISEMENT BY ANYMIND