NU Online

Menlu RI Segera Evakuasi WNI di Iran Akibat Konflik dengan Israel

Kamis, 19 Juni 2025 | 18:00 WIB

Menlu RI Segera Evakuasi WNI di Iran Akibat Konflik dengan Israel

Menlu RI Sugiono. (Foto: tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, NU Online

Konflik antara Iran dan Israel masih berlanjut. Kedua belah pihak saling melancarkan serangan sejak enam hari lalu. Di satu sisi, ada sekitar 380 Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Iran. Sebab itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono akan segera mengevakuasi WNI tersebut.


"Saya memutuskan untuk meningkatkan tingkat kesiagaan di kedutaan Iran di kedutaan Teheran menjadi dari tingkat siaga dua menjadi tingkat siaga satu. Kemudian mulai juga melakukan langkah-langkah kontinjensi dan langkah-langkah evakuasi bagi warga negara Indonesia," kata Sugiono saat menemani Presiden Pravowo Subianto dalam lawatan kenegaraan di Saint Petersburg, Rusia, dikutip NU Online pada Kamis (19/6/2025).

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Sugiono mengatakan bahwa keadaan saat ini di Teheran, Ibu Kota Iran, dan beberapa kota besar, sedang tidak cukup baik karena serangan serangan Israel ke Iran tak hanya menargetkan militer, tetapi juga warga sipil.


"Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan beberapa negara tetangga Iran (untuk) memohon agar pada saat terjadi evakuasi nanti, warga negara kita diberikan kemudahan melewati perbatasannya karena masalah juga semakin tidak menguntungkan. Namun kita berharap juga ketegangan ini bisa segera selesai," jelasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Sugiono mengatakan bahwa cara terbaik untuk mengevakuasi WNI dilakukan melalui jalur darat dan tidak memungkinkan menggunakan jalur udara.


"Kita juga lagi mengomunikasikan terus kepada seluruh warga negara Indonesia yang ada di Iran untuk selalu menyampaikan komunikasi yang dekat dan erat," jelasnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Di samping itu, Sugiono menjelaskan bahwa akan ada pertemuan antarnegara yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) guna membahas eskalasi global, terutama konflik Iran dan Israel. Pertemuan ini akan berlangsung pada 21 Juni 2025 di Istanbul, Turkiye.


"Tapi sekali lagi yang ingin saya sampaikan adalah peningkatan status siaga di Iran khususnya bagi warga negara Indonesia mengingat situasi yang semakin tidak menguntungkan," jelasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terbaru, konflik Iran dan Israel semakin meluas. Saling kecam terjadi antara Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.


Khamenei meminta agar AS tidak ikut campur saat Iran menyerang Israel. Ia juga menyebut bahwa Iran adalah bangsa besar dan tidak akan menyerah dalam pertarungan ini.


"Amerika harus tahu bahwa intervensi militer apa pun niscaya akan mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki," tegas Ali.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Sementara Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengajak negara-negara di dunia untuk bersama-sama menghentikan agresi yang dilakukan Israel terhadap Iran demi mencegah meluasnya perang di kawasan Timur Tengah.


Ia menegaskan bahwa dampak dari agresi tersebut bersifat global dan harus segera dihentikan.


“Negara-negara dunia harus segera bertindak untuk menghentikan agresi jahat dan brutal yang dilakukan oleh Israel terhadap negara kami, karena ini merupakan penyerangan terhadap dunia internasional dan kita semua akan merasakan akibat serangan ini,” ungkap Boroujerdi dalam konferensi pers di Kediaman Resmi Duta Besar Iran di Jl Madiun, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).

ADVERTISEMENT BY ANYMIND