• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 17 April 2024

Madura

Aklamasi, Rahmatullah Pimpin Pergunu Pragaan Sumenep

Aklamasi, Rahmatullah Pimpin Pergunu Pragaan Sumenep
Rahmatullah, Ketua PAC Pergunu Pragaan, Sumenep. (Foto: NOJ/Firdausi)
Rahmatullah, Ketua PAC Pergunu Pragaan, Sumenep. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim  

Meski pandemi, tidak halangi Panitia Konferensi Pengurus Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Pragaan Sumenep menyelenggarakan konferensi. 

 

Kegiatan yang dipusatkan di auditorium Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan tersebut dihadiri pengurus Pengurus Cabang (PC) Pergunu Sumenep beserta pengurus harian MWCNU mulai jajaran syuriyah dan tanfidziyah, serta sejumlah guru se-Kecamatan Pragaan, Senin (11/5).

 

Konferensi dipimpin Amir Syarifuddin dan didampingi Andiyanto berjalan dengan baik. Seluruh agenda persidangan berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.

 

"Ada beberapa rentetan acara, yakni sidang penetapan tata tertib persidangan, laporan pertanggungjawaban oleh ketua Pergunu Pragaan masa khidmat 2013-2018, pembahasan sidang pleno komisi, dan sidang pemilihan ketua serta tim formaturnya," urai Ustadz Amir Syarifuddin.

 

Setelah penetapan tata tertib persidangan, Kiai Makhtum Ridho selaku mantan Ketua Pergunu Pragaan menyampaikan pertanggung jawabannya di hadapan undangan.

 

"Kami akan berbagi pengalaman kepada calon ketua, bahwa langkah awal yang dilakukan saat itu adalah melakukan pendataan dan menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag dan Diknas," katanya.

 

Dirinya mengingatkan bahwa tidak semua dikatakan lembaga pendidikan NU walaupun notabenenya guru-guru NU.

 

"Ini tugas kita untuk mengenalkan paham Ahlussunnah wal Jamaah an-Nadhliyah kepada seluruh siswa. Lebih-lebih kita tanamankan ideologi ini kepada guru yang tidak memahami fikrah dan harakah NU," urainya.

 

Setelah mempertanggung jawabkan laporan, Moh Shaleh selaku Ketua PC Pergunu Sumenep mendimisionerkan pengurus lama.

 

Suasana sidang berlangsung dinamis ketika sidang pleno komisi dibuka oleh pimpinan sidang dengan merangkum seluruh sidang komisi menjadi satu kesatuan. Yakni organisasi, program kerja, dan rekomendasi.

 

"Dapat kami simpulkan bahwa ada banyak masukan dari beberapa peserta sidang, antara lain kepengurusan yang terpilih harus melakukan konsolidasi rutin, identifikasi masalah yang ada di seluruh lembaga dan guru, penguatan ideologi Aswaja, kesejahteraan guru, kompetensi guru, kemandirian ekonomi, dan tata kerja operator madrasah yang saat ini kondisinya minim SDM dari kalangan guru NU," ungkapnya.

 

Setelah berakhir, pimpinan sidang membuka sidang pemilihan ketua dan formatur.

 

"Melalui pemilihan secara aklamasi dalam konferensi ini, akhirnya Rahamatullah selaku guru di Madrasah Nurul Jadid Pragaan Daya terpilih sebagai ketua PAC Pergunu Pragaan masa khidmat 2020 hingga 2025," katanya.

 

Rahmatullah dipilih segenap wakil guru lembaga pendidikan swasta se-Kecamatan Pragaan yang hadir.

 

Ketua Pergunu sebelumnya Kiai Makhtum Ridho tidak bersedia dipilih kembali oleh peserta sidang dikarenakan rangkap jabatan sebagai Ketua Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Pragaan. Begitu pula dengan Gus Firdausi yang namanya mengemuka sebagai calon ketua, juga memilih tetap berada di jabatan sebelumnya yaitu kepengurusan harian MWCNU Pragaan.

 

Dengan ditetapkannya Rahmatullah sebagai ketua terpilih, Ketua PC Pergunu Sumenep memberikan ucapan selamat kepadanya.

 

"Selamat atas terpilihnya Rahamatullah, semoga ketua terpilih amanah dan memasifkan guru-guru NU untuk bergabung di Pergunu Pragaan demi meningkatkan kompetensi," katanya.

 

Dirinya memiliki pandangan bahwa menjadi Ketua Pergunu adalah jalan thariqah yang dapat menyampaikan pada kebahagiaan akhirat.

 

"Pergunu adalah jalan thariqahnya Aswaja KHM Hasyim Asy'ari yang terasa berat akan ringan kalau digotong secara bersama-sama," urai dia.

 

Terakhir, dirinya berpesan kepada ketua terpilih tentang program yang nantinya harus diadakan.

 

"Ada 4 program yang harus direalisasikan oleh pengurus yakni rekrutmen anggota, peningkatan kompetensi guru, advokasi hukum bagi guru NU, dan peningkatan kesejahteraan guru NU," tegasnya.

 

Di kesempatan berbeda, ketua terpilih mengaku berat memikul amanah untuk menakhodai perkumpulan guru.

 

"Ini tugas berat, jauh lebih berat dari sekadar menjadi guru di madrasah. Terima kasih atas kepercayaannya dan mohon arahan agar senergitas guru tetap kompak dan punya nilai bagi agama, bangsa, dan negara,” kata Rahmatullah. Dirinya juga meminta ditegur saat menyimpang dari rel jamiyah.

 

Acara diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH Ansnawi Sulaiman selaku Wakil Ketua MWCNU Pragaan.

 

Kontributor: Firdausi
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Madura Terbaru