• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Madura

Ketua Pergunu Sumenep Kenalkan Simas Saat Konferensi di Pragaan

Ketua Pergunu Sumenep Kenalkan Simas Saat Konferensi di Pragaan
Suasana Konferensi PAC Pergunu Pragaan, Sumenep. (Foto: NOJ/Firdausi)
Suasana Konferensi PAC Pergunu Pragaan, Sumenep. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Saat diselenggarakannya Konferensi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Pragaan, Sumenep, banyak dari kalangan guru NU tidak memahami fungsi SIMAS Pergunu.

 

Karena itu, sebelum Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergunu Sumenep menjelaskan fungsi sistem informasi website kepada hadirin, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan mendeskripsikan pengertian Pergunu.

 

"Pergunu adalah badan otonom atau Banom NU yang menghimpun dan menaungi para guru, ustadz, serta dosen yang dibentuk dari hasil Konferensi Lembaga Pendidikan  Ma'arif (LPM) NU tahun 1952," kata KH A Junaidi Mu'arif.

 

Ketua MWCNU Pragaan ini berharap kepengurusan Pergunu dan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU bekerja sama. Karena jika secara persial atau individu, NU dipandang kurang indah.

 

Dirinya pula mengingatkan bahwa pengalaman menjadi pengurus Pergunu saat masa lalu tugasnya sangat berat.

 

"Tugas Pergunu secara garis besar adalah memenuhi hak-hak guru untuk mendapat kesejahteraan, sehingga tidak muncul stigma guru bekerja dengan ikhlas walaupun dengan gaji yang minim,” urainya.

 

Kiai Junaidi menegaskan pula bahwa kewajiban guru NU dalam meningkatkan kualitasnya harus ditingkatkan dengan mengadakan pelatihan khusus. Sehingga guru NU bisa menyamai guru di luar NU.

 

"Hal terpenting saat ini adalah advokasi perlu ditingkatkan dengan pihak kepolisian agar tidak selalu dinilai sebagai pelanggaran HAM," sarannya.

 

Dirinya bersyukurlah bahwa saat ini pesantren tidak diskrediktkan lagi dengan model pembelajaran yang terbelakang. Karena kurikulum berbasis karakter yang diterjemahkan oleh pemerintah bisa dipakai di lembaga pendidikan negeri.

 

Di kesempatan berbeda, Ketua PC Pergunu Sumenep mengenalkan Simas kepada peserta sidang saat memberikan sambutan saat pembukaan konferensi.

 

"Simas adalah sistem data base yang dikelola oleh pengurus Pimpinan Pusat Pergunu. Tujuannya adalah untuk mendata guru-guru NU melalui online demi memperkuat bergaining positition dalam berorganisasi secara profesional," jelasnya.

 

Karenanya, ia meminta kepada seluruh guru NU di Kecamatan Pragaan untuk segera mendaftarkan secara mandiri melalui link www.pergunu.or.id

 

"Menurut Undang-Undang guru dan dosen, setiap guru dan dosen wajib menjadi anggota profesi Pergunu sebagai organisasi keguruan NU demi meningkatkan kompetensinya," jelasnya.

 

Dirinya menjelaskan bahwa sistem ini bisa menjaga keamanan data pribadi dan dapat menerbitkan kartu anggota.

 

"Sistem ini selalu diupdate oleh admin, bahkan bisa menampung karya-karya guru NU di bidang karya tulis ilmiah. Tujuannya adalah demi meningkatkan kompetensi dan budaya literasi kependidikan," pungkasnya.

 

Kontributor: Firdausi
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Madura Terbaru