• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Madura

Lewat Marawis, Lembaga di Sumenep Ajak Santri Gemar Bershalawat

Lewat Marawis, Lembaga di Sumenep Ajak Santri Gemar Bershalawat
Majlis Shalawat Nurul Musthafa saat mengisi acara. (Foto: NOJ/A Khalilurrahman)
Majlis Shalawat Nurul Musthafa saat mengisi acara. (Foto: NOJ/A Khalilurrahman)

Sumenep, NU Online Jatim

Ada banyak cara yang dapat dilakukan tenaga pengajar untuk menanamkan karakter positif pada peserta didik. Salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler. Dengan media tersebut, penanaman sikap terpuji dapat berlangsung secara efektif dan menyenangkan.

 

Semangat itu pula yang sedangkan dilakukan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Nurul Ihsan, Desa Sentol Daya, Pragaan Sumenep. Yang tengah digencarkan adalah melalui ekstrakurikuler hadrah marawis.

 

"Kami membentuk kegiatan ekstra berupa hadrah marawis ini tiada lain agar para santri gemar membaca shalawat," kata Kiai Syaifullah Khalid, Senin (14/9/2020).

 

Dewan Pengasuh LPI Nurul Ihsan ini juga menyatakan keprihatinannya dengan gaya hidup remaja yang telah mengalami perubahan drastis. Yakni cenderung suka kepada budaya luar yang kadang tidak cocok dengan tradisi. 

 

"Saat ini anak-anak muda mulai terpengaruh dengan budaya luar, seperti lagu serta para penyanyi. Semoga dengan kegiatan ini mereka bisa sadar akan jati dirinya sebagai seorang Muslim," harapnya.

 

Abd Mu'is selaku pembina juga mengungkapkan keprihatinan yang sama.

 

"Selain mendapatkan pahala, membaca shalawat juga memiliki manfaat yang sangat besar. Maka sangat rugi bila remaja Muslim justru lebih suka lagu Barat ketimbang mengalunkan shalawat," katanya.

 

Dalam pantauan media ini, terdapat 20 santri yang aktif di kegiatan ekstrakurikuler hadrah marawis bernama ‘Majlis Shalawat Nurul Musthafa’ tersebut.

 

Muhammad Syafi'e selaku ketua menyatakan bahwa kelompok marawis baru terbentuk setahun lalu. Namun berkat kepedulian masyarakat, dewan guru, serta kiai, Nurul Musthafa bisa terus maju dan berkembang.

 

“Bahkan grup marawis ini telah biasa mengisi acara NU dan badan otonom, walimah, hingga haflatul imtihan ke desa sekitar,” pungkasnya.

 

Kontributor: Ach Khalilurrahman


Editor:

Madura Terbaru