• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Madura

Senyum Mengembang Sejumlah Dluafa di Sumenep Terima Bantuan dari NU

Senyum Mengembang Sejumlah Dluafa di Sumenep Terima Bantuan dari NU
Pengurus NU Aeng Panas, Pragaan, Sumenep mengunjungi dluafa di setiap Dusun. (Foto: NOJ/Firdausi)
Pengurus NU Aeng Panas, Pragaan, Sumenep mengunjungi dluafa di setiap Dusun. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim
Sampai detik ini belum ada tanda kapan pandemi Corona berakhir. Keadaan juga melemahkan kondisi perekonomian masyarakat saat memasuki Ramadlan tahun 1441 H/2020 M.

 

Berangkat dari permasalahan ini, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Aeng Panas Kecamatan Pragaan, Sumenep mengisi bulan puasa dengan memberikan bantuan sosial. Yang mampu didistribusikan berupa ratusan paket Sembilan Bahan Pokok atau Sembako dan bantuan tunai untuk anak yatim di setiap dusun. Kegiatan berlangsung Kamis (14/5).

 

Gerakan kemanusiaan ini sebagai bentuk upaya meringankan beban warga di tengah pandemi Covid-19.

 

"Inilah saatnya NU hadir di tengah masyarakat dan ini wujud nyata kita dalam membantu pemerintah untuk menanggulangi ketahanan pangan di masa pandemi," kata Kiai Imam Sutaji selaku Ketua PRNU Aeng Panas.

 

Dirinya sengaja menggandeng beberapa alumnus Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama atau PKPNU dan badan otonom (Banom) NU yang ada di Aeng Panas, seperti Ansor, Banser, IPNU dan IPPNU.

 

"Karenanya, NU terus bergerak membangun kemandirian jamaah dan jamiyah demi menegakkan ajaran Ahlusunnah wal Jamaah an-Nadhliyah seraya menegakkan NKRI," terang Kiai Imam Sutaji yang juga Wakil Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan.

 

Di kesempatan berbeda, Ustadz Ahmad Qusyairi selaku Wakil Ketua PRNU Aeng Panas menjelaskan bahwa sasaran bantuan adalah mereka yang tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. "Kondisi ekonominya menengah ke bawah, bahkan ada beberapa dari sasaran yang rumahnya tidak layak huni," ujarnya.

Dirinya menegaskan bahwa dana kegiatan ini berasal dari Koin NU Peduli dan sumbangan bulanan anggota yang dilakukan secara sporadis. "Setiap bulan, anggota PRNU Aeng Panas memberikan iuran arwah masyarakat, yang nantinya ditahlilli dan didoakan bersama oleh para kiai yang hadir di acara bulanan tersebut. Iuran inilah yang menjadi penguat kegiatan ini sehingga terlaksana," jelasnya. 

 

Dirinya menambahkan bahwa NU dari dulu hingga sekarang selalu berada di tengah masyarakat kecil. "Ini kewajiban kita dalam membesarkan dan mengayomi mereka sesama Nahdliyin dengan tujuan mengurangi beban hidup di tengah pandemi yang belum kunjung berakhir," terangnya.

 

Para dluafa dan anak yatim merasa senang saat tim sambangi di setiap dusun, yakni Pesisir, Nong Malang, Galis, dan Cecek. "Terima kasih sudah mengurangi beban kami, semoga kegiatan yang kalian adakan bisa diikuti NU lainnya, terutama kepada pemerintah khususnya," kata nenek Juma'adah.

 

Di lain sisi, Fadilah Amalia yang sudah lama ditinggal mati bapaknya merasa sumringah ketika tim menyambagi kediamannya. "Semoga NU semakin jaya dan selalu berada di tengah masyarakat kecil. Terima kasih, semoga kegiatan ini dicatat sebagai ibadah oleh Allah SWT," katanya.

 

Badrul Subakih yang didaulat sebagai Sekretaris Gugas NU Siaga yang secara kebetulan membantu tim di lapangan berpesan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

 

"Jangan lupa kakek, nenek, ibu, adik untuk sering mencuci tangan dengan sabun, jangan terlalu berdekatan, pakai masker saat keluar rumah, jaga pola makan dan kesehatan. Jika ada gejala batuk, pilek, dan sesak nafas, jangan biarkan. Cepat diperiksa ke Puskesmas terdekat dan jangan takut, karena belum tentu terinfeksi corona," katanya kepada warga.

 

Selain memberikan bantuan sosial kepada masyarakat, dirinya mengajak untuk peduli dengan lingkungan sekitar.

 

"Mari kita saling mengingatkan antar sesama tetangga. Semoga warga desa ini menjadi warga yang kondusif dan berusaha melawan Covid-19 dengan beragam ikhtiar, serta meminta pertolongan kepada Allah SWT agar wabah ini dapat segera berlalu," tutupnya.

 

Kontributor: Firdausi
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Madura Terbaru