Ponorogo, NU Online
Upaya untuk membatasi penyebaran virus Corona terus dilakukan. Bagi mereka yang telah tertular Covid-19 ini, maka dilakukan karantina. Diharapkan dengan cara ini, baik penderita dan keluarga dapat memeinimalisir penyebaran virus.
Hal itu juga yang terjadi di Desa Panjeng, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Bahwa warga setempat ada yang tengah menjalani karantina lantaran terindikasi tertular virus Corona.
Seakan satu komando, warga di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jenangan dan seluruh lembaga, badan otonom (Banom) serta Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) bahu-membahu mengumpulkan sembilan bahan pokok atau Sembako.
Dan pada Ahad (12/7) ada ratusan paket Sembako di posko Covid-19 MWCNU Jenangan untuk disalurkan kepada Posko PRNU Jenangan.
Kiai Ahmad Samuji selaku Ketua MWCNU Jenangan mengatakan ratusan paket Sembako merupakan hasil dari elemen dan warga NU untuk disalurkan kepada mereka yang menjalani karantina.
"Alhamdulillah hari ini penyaluran berjalan dengan lancar. Kita berkoordinasi dengan pihak desa dan disiplin prokotol kesehatan," katanya kepada NU Online Jatim.
Kiai Mulyono selaku Ketua Satgas Covid-19 MWC NU Jenangan mengungkap warga dan lembaga serta Banom NU berhasil mengumpulkan 350 paket Sembako. Dijelaskan bahwa masing-masing paket berisikan 3 kilogram beras, minyak goreng, mi instan dan sabun.
Ayyi selaku Ketua PRNU Panjeng sangat berterima kasih kepada warga NU, Banom dan lembaga yang terhimpun di MWCNU Jenangan.
Kepala Desa Panjeng, Arif Yuniarto yang secara simbolis menerima bantuan menambahkan pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan dari Nahdiyin. Dirinya berharap bantuan bisa memulihkan perekonomian warga Panjeng dan pada saat yang sama masyarakat harus disiplin serta mematuhi protokol kesehatan.
Kontributor: Yoga
