Gus Yahya Tegaskan Islam Dukung Kesetaraan Gender dalam Konferensi Humanitarian Islam
Kamis, 7 November 2024 | 19:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf membahas isu kesetaraan gender dalam Konferensi Internasional Humanitarian Islam yang diadakan pada Rabu (6/11/2024) di Grand Hyatt Jakarta.
Gus Yahya menekankan bahwa Islam mengajarkan prinsip keadilan dan kesetaraan di hadapan Allah SWT bagi semua, baik laki-laki maupun perempuan.
“Kesetaraan gender bukan suatu konsep baru melainkan telah disampaikan Allah swt pada kitab-kitabnya. Maka tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam kedudukan dan martabatnya,” ujar Gus Yahya.
Ia menyampaikan bahwa saat ini banyak yang mengadopsi pemahaman tentang kesetaraan gender melalui feminisme.
“Feminisme itu berarti suatu paham yang mengarah kepada ideologi yang dikembangkan oleh kalangan sekuler. Kita tidak boleh terima begitu saja, lalu kita nyatakan feminisme ini sesuai dengan Islam, dengan ayat-ayat Al-Quran, atau dengan hadits-hadits, tidak bisa begitu,” katanya.
Gus Yahya menyampaikan bahwa perempuan harus mendapatkan kebebasan dalam menempuh pendidikan, mengembangkan kapasitas dirinya, dan kemampuan yang dimilikinya sehingga dapat menggapai cita-citanya.
“Prinsip kita bahwa masyarakat perempuan itu harus mendapatkan akses yang bebas untuk mengembangkan kapasitasnya, mengembangkan kemampuannya, karena tholabul 'ilmi (menuntut ilmu) itu wajib untuk perempuan dan laki-laki, kalau wajib ya tidak boleh dibatasi” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa perempuan juga diberi kesempatan yang sama dalam mengemukakan pendapatnya di ruang publik (umum). “Jangan sampai bahwa sebenarnya dia (perempuan) paling mampu tapi hanya karena alasan dia perempuan lalu tidak diberikan, itu tidak boleh,” ujarnya.
Gus Yahya mengatakan bahwa ajaran agama Islam mendorong perempuan untuk mencapai potensi terbaiknya.
“Tugas kita adalah memahami agama dengan cara yang benar, yang membuka ruang bagi perempuan untuk berpartisipasi penuh dalam masyarakat tanpa dibatasi oleh diskriminasi,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa agama Islam mengajarkan kesetaraan gender berhak mendapatkan peluang yang sama dalam berkontribusi bagi kemaslahatan masyarakat secara adil.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: 3 Amalan Meraih Pintu Surga
2
Khutbah Jumat: Ciri Orang Merugi dalam Beragama ala Rasulullah
3
Ustadz Untung, Guru Madrasah dengan Keterbatasan Fisik Terima Penghargaan Tingkat Nasional
4
Menimbang Legalisasi Kasino di Indonesia: Pelajaran dari Negara-Negara Muslim
5
Ning Farida Ulfi Jelaskan Tugas Seorang Istri dalam Pekerjaan Rumah
6
Tingkatkan Kualitas, MI Bilingual Ma’arif Ketegan Kunjungan ke Singapura-Malaysia
Terkini
Lihat Semua