Jujugan

Indahnya Gemerlap Berlian di Masjid Agung Darussalam Bojonegoro

Rabu, 5 April 2023 | 12:00 WIB

Indahnya Gemerlap Berlian di Masjid Agung Darussalam Bojonegoro

Masjid Agung Darussalam Bojonegoro memiliki pesona gemerlap permata berlian.. (Foto: NOJ/ tvonenews.com)

Bojonegoro, NU Online Jatim

Jarang ditemui masjid atau mushala yang berhias gemerlap berlian. Namun, Masjid Agung Darussalam Bojonegoro menjadi pengecualian, di dalamnya menampilkan pesona keindahan permata berlian. Sebab itu, masjid ini selalu ramai dikunjungi warga, khususnya pada saat bulan Ramadhan.

 

Tak tanggung-tanggung, saat pelaksanaan shalat Tarawih di masjid dengan arsitektur megah dan modern ini jamaahnya bisa mencapai 1500 orang. Bahkan, sebagian jamaah juga datang dari luar kota.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Saya belum pernah menemui masjid bersinar terang dan bersih, atapnya terpancar kerlap-kerlip permata berlian," ujar Wahyoeningsih, warga Parengan, Tuban dikutip dari tvonenews.com pada Rabu (05/04/2023).

 

Rupanya, kilauan gemerlap tersebut tidak berasal dari berlian asli, namun dari belahan pecahan kaca yang dibentuk segi tiga dan disusun selaras sehingga nampak seperti berlian saat dilihat.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Masjid Agung Darussalam ini terletak di sebelah barat alun-alun Kota Bojonegoro, tepatnya Jalan Hasyim Ashari nomor 21 Bojonegoro. Masjid ini termasuk yang tertua di wilayah Kabupaten Bojonegoro.

 

Masjid tersebut berdiri tahun 1825 pada saat masih zaman penjajahan Belanda. Hal itu terbukti dengan adanya 4 Sokho Guru istilah jawanya yang bermakna tiang penyangga utama sejak masjid dibangun.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Empat Sokho Guru yang terletak di belakang imam tersebut adalah tiang kayu jati yang berumur ratusan tahun dan utuh menjadi penghubung dengan laskar Pangeran Diponegoro dalam perang selama 1825-1930 atau dikenal dengan perang Jawa.

 

Ketua Yayasan Masjid Agung Darussalam, H Lugito menuturkan, perubahan arsitektur Masjid Agung Darussalam yang menonjolkan hiasan kaca seperti berlian tersebut, direnovasi pada tahun 2014. Renovasi yang dilakukan di era Bupati Suyoto tersebut menghabiskan anggaran dana sebesar Rp40 miliar rupiah.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Namun dana yang cair baru Rp24 miliar, sisanya hingga saat ini belum dianggarkan sehingga bagian teras belum selesai. Jadi dibangun lagi atas iuran mandiri para jamaahnya," ungkap H Lugito.

 

"Bangunannya sudah mengalami renovasi 7 kali mulai Bupati Kanjeng Soemantri hingga pada Bupati Suyoto," tandasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND