Siap Bela Perempuan, Fatayat NU Nganjuk Bakal Bentuk ‘Pondok Konseling’
Senin, 26 Oktober 2020 | 19:00 WIB

Kegiatan pelatihan advokasi yang diadakan PC Fatayat NU Kabupaten Nganjuk di Gedung Serba Guna Dusun Sumber, Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos, Ahad (25/10/2020). (Foto: NOJ/ Romza)
Nganjuk, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Nganjuk mengadakan pelatihan advokasi di Gedung Serba Guna Dusun Sumber, Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Ahad (25/10/2020). Kegiatan ini dilaksanakan guna memberikan pengetahuan tentang gerakan advokasi kepada kader Fatayat NU Nganjuk.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Sebab, kedepan Fatayat NU Kota Angin ingin memperkuat gerakan advokasi khusus kepada perempuan dan anak. Bahkan, mereka akan membentuk Pondok Konseling (Poling) yang nantinya akan menampung berbagai keluhan dari masyarakat.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Pelatihan diikuti 100 peserta, terdiri dari 2 orang perwakilan PAC Fatayat NU se-Nganjuk dan Pengurus PC Fatayat NU," kata Zumrotul Markumah, Ketua Pantia Pelatihan Advokasi PC Fatayat NU Nganjuk.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Sementara itu, Mu'amanah, Ketua Cabang Fatayat NU Nganjuk menjelaskan, aktivis perempuan perlu hadir ditengah masyarakat. Untuk itu, periode saat ini melalui bidang hukum Fatayat NU bersiap untuk mendampingi proses advokasinya. "Kami juga berupaya melaksanakan mitigasi melalui sosialisasi dan kolaborasi dengan bidang hukum advokasi lainnya," ungkap Mu'amanah.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ia berharap, setelah kegiatan ini setiap PAC Fatayat NU bisa membentuk Pondok Konseling (Poling) yang nantinya akan menampung berbagai keluhan dari masyarakat. “Sehingga gerakan dari pelatihan ini akan lebih terarah serta kongkrit," pungkas Mu'amanah.
Baca juga: Semangat Penolakan UU Cipta Kerja di Kota Marsinah
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
M Gemmy Bagus N, pemateri dalam kegiatan ini menyampaikan, bahwa hukum berada ditengah-tengah masyarakat yang dibuat oleh penguasa untuk mengatur dan melindungi tingkah laku masyarakat.
“Maka, aktivis perempuan Fatayat NU harus lebih peka terhadap problem sosial yang terjadi serta aktif melakukan advokasi atau pembelaan kepada masyakat yang membutuhkan pendampingan khususnya bagi perempuan dan anak,” paparnya.
Editor: Romza
ADVERTISEMENT BY ANYMIND