Ziarah Kubur, Nahdiyin di Ponorogo Patuhi Standar Covid-19

Ponorogo, NU Online Jatim
Bulan Ramadhan sudah di depan mata, dan kaum Muslimin di berbagai kawasan mempersiapkan diri dalam menyambut datangnya bulan istimewa tersebut.

 

Salah satunya adalah dengan ziarah kubur sebagai bagian tidak terpisahkan dalam tradisi warga Nahdlatul Ulama saat memasuki Ramadhan. Namun karena masih dalam pandemi Covid-19, segala prosedur harus ditaati peziarah.

 

“Warga NU di Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo juga banyak yang melakukan ziarah ke makam dan doa bersama untuk arwah para leluhur,” kata Nasroh, Rabu (22/4).

 

Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama  (PRNU) Mrican ini menjelaskan bahwa suasana di tempat pemakaman umum atau TPU Kebo Dalem, Krajan Mrican dipadati peziarah.

 

“Namun demikian, kami tetap mengingatkan mereka untuk mematuhi standar protokoler Covid-19,” jelasnya.

 

Standar yang dimaksud adalah dengan mengenakan masker dan menjaga jarak aman sesuai ketentuan.

 

”Seperti memakai masker, menjaga jarak, tidak bersalaman, serta mencuci tangan sebelum dan sesudah dari makam," tuturnya.

 

Pada kesempatan tersebut warga turut diingatkan sebagaimana imbauan pemerintah terkait antisipasi penyebaran virus Corona.

 

“Untuk tahun ini, warga kami yang merantau sebaiknya jangan mudik dulu," harapnya.

PRNU Mrican melaksanakan rutinan ziarah makam bersama, setiap Kamis Pahing sore. Kegiatan berlangsung di sejumlah pemakaman  warga. 

 

Nasroh mengungkap untuk acara rutinan tersebut sudah dilakukan dan berjalan sejak tahun lalu. Hanya saja pelaksanaan kali ini berbeda karena harus patuh pada protokoler Covid-19. 

 

Dirinya berharap pandemi Corona bisa segera berakhir, sehingga warga dapat melaksanakan ibadah saat Ramadhan dan Idul Fitri dengan meriah dan khidmat.

 

“Semoga di bulan Ramadhan ini Allah Ajja wa Jalla segera mengangkat virus Corona atau Covid-19 sehingga kegiatan masyarakat seperti ini bisa kembali berjalan normal,” harapnya. 
 

Kontributor: Yoga

Editor: Syaifullah