NU Online

Inkubasi Beasiswa Maroko, Ketua RMI PBNU: Ikhtiar Lahir dan Batin Harus Seimbang

Rabu, 27 Agustus 2025 | 11:00 WIB

Inkubasi Beasiswa Maroko, Ketua RMI PBNU: Ikhtiar Lahir dan Batin Harus Seimbang

Peserta inkubasi beasiswa Maroko bersama pengurus RMI PBNU usai penutupan program di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al Islamy, Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (26/8/2025).

Surabaya, NU Online Jatim

Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah melaksanakan program inkubasi beasiswa PBNU–Maroko yang digelar di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al Islamy, Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2025 ini.


Acara penutupan dihadiri oleh sejumlah tokoh pesantren dan pengurus RMI PBNU. Ketua RMI PBNU KH Hodri Ariev hadir dalam pembukaan dan penutupan kegiatan. Dalam sambutannya, ia berpesan agar para peserta selalu menyeimbangkan antara ikhtiar lahir dan batin.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


“Santri yang akan melanjutkan studi ke Maroko tidak hanya dituntut cakap dalam akademik, tapi juga harus menjaga kekuatan ruhani dan tradisi pesantren. Keseimbangan ini yang akan menguatkan langkah para santri,” ujarnya pada Selasa (26/8/2025).


Sementara itu, Wakil Ketua RMI PBNU KH Mahrus El Mawa menyampaikan substansi materi yang telah diberikan selama inkubasi. Ia menjelaskan bahwa bekal keilmuan yang diperoleh di masa pelatihan akan menjadi fondasi penting dalam mempersiapkan generasi emas NU.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


“Maroko memiliki khazanah keilmuan yang kaya. Apa yang didapatkan dalam program inkubasi ini menjadi titik tolak bagi para santri untuk bisa berkontribusi lebih luas,” terangnya.


Penanggung jawab beasiswa PBNU–Maroko 2025 Muhammad Iqbal, menjelaskan bahwa RMI PBNU telah memilih 40 santri dari para pendaftar yang berasal dari berbagai pesantren untuk mengikuti program inkubasi. Mereka dipilih melalui serangkaian seleksi sebelum akhirnya mendapatkan pelatihan intensif.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


“Selanjutnya, para peserta akan mengikuti muqabalah (wawancara) dari Wizaratul Awqaf (Kementerian Wakaf) Kerajaan Maroko sebagai tahap lanjutan,” katanya.


Selain itu, KH Syafi’i Atsmari mewakili jajaran pengasuh memberikan sambutan. Ia menyampaikan terima kasih atas penghormatan PP Kebon Jambu Al Islamy yang telah dipercaya menjadi tuan rumah program inkubasi santri Maroko tahun ini.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


“Semoga keberkahan pesantren ini turut mengalir kepada para peserta yang akan berangkat menuntut ilmu,” ungkapnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu Al Islamy Nyai Hj Masriyah Amva juga hadir dan memimpin pembacaan ratib serta doa bersama di akhir acara. Ia juga memberikan restu kepada seluruh peserta agar diberi kelancaran dalam proses studi lanjutan di Negeri Maghribi.


Dengan berakhirnya program inkubasi, para peserta diharapkan tetap menjaga nilai-nilai pesantren dan membawa semangat keilmuan Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah selama menuntut ilmu di Maroko.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND