RMI PBNU Umumkan Hasil Seleksi Tahap 1 Beasiswa

Surabaya, NU Online Jatim

Panitia Seleksi Program Beasiswa Ta’lim ‘Attiq Maroko, hasil kerja sama antara PBNU melalui Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) dan Kementerian Wakaf serta Urusan Agama Islam Kerajaan Maroko, telah menyelesaikan tahapan seleksi pertama.

Sebanyak 115 santri dari total 144 pendaftar yang berasal dari berbagai pesantren di Indonesia mengikuti seleksi lisan dan wawancara tahap 1. Hasil seleksi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan RMI PBNU Nomor: 46/PB.04/A.II.01.70/9/06/2025 yang ditandatangani oleh Ketua RMI PBNU KH Hodri Ariev dan Sekretaris RMI PBNU Nyai Hj Hindun Anisah.

Ketua RMI PBNU, KH Hodri Arief, menegaskan bahwa proses seleksi dilaksanakan secara adil dengan menitikberatkan pada kemampuan dan potensi santri.

"Semua proses ini kita laksanakan secara fair, berdasarkan kemampuan para santri. Tidak ada titip-menitip dalam seleksi ini," ujar Kiai Hodri kepada NU Online, Senin (23/6/2025).

Seleksi tahap 1 dilangsungkan secara daring pada Ahad, 8 Juni 2025 lalu. Dari total 115 peserta, panitia telah memilih 40 peserta terbaik, peserta dengan nilai tes tertinggi, dan 10 peserta lolos cadangan. Peserta yang lolos tes tahap pertama diminta segera melengkapi pemberkasan akhir, batas waktu sampai dengan 5 Juli 2025.

Lima puluh peserta lolos dan cadangan akan mengikuti inkubasi. Program inkubasi diperkirakan akan berlangsung pada bulan Juli/Agustus 2025 sebagai persiapan mengikuti ujian muqabalah oleh Wizarotul Awqaf, Matoko. Selama inkubasi ini, peserta sama sekali tidak dibebani biaya apa pun, seluruh biaya ditanggung PBNU.

Untuk informasi lengkapnya, silakan hubungi Sekretariat Tim Seleksi Beasiswa PBNU-Maroko 2025 melalui nomor 0852-8045-1421. Selamat kepada para peserta lolos seleksi wawancara tahap 1 beasiswa PBNU-Maroko 2025.

Berikut daftar nama-nama peserta yang dinyatakan lolos seleksi beasiswa tahap 1 beasiswa PBNU-Maroko 2025. Unduh berkas pengumuman peserta lolos seleksi wawancara tahap 1 beasiswa PBNU-Maroko 2025, klik di sini.