Spesialis Rehabilitasi Medik dari USM Jalani Program Interensif di Unusa
Selasa, 12 Agustus 2025 | 18:00 WIB

Dr Al Hafiz bin Ibrahim, spesialis rehabilitasi medik sekaligus dosen University Sains Malaysia. (Foto: NOJ/ Dok. Humas Unusa)
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menyambut kedatangan Dr Al Hafiz bin Ibrahim, dosen University Sains Malaysia (USM). Spesialis rehabilitasi medik itu akan menjalani program interensif rehabilitasi medik selama enam bulan di Unusa dan Rumah Sakit Haji Surabaya.
Selama enam bulan, Dr Al Hafiz akan menjalankan beberapa program. Di antaranya, Kegiatan Klinis dan Rehabilitasi; Tindakan dan Prosedur Rehabilitasi; Kolaborasi Lintas Profesi; dan Kontribusi pada Program Rumah Sakit.
Wakil Dekan III FK Unusa, dr Hotimah Masdan Salim PhD, menyebutkan bahwa kehadiran Dr Al Hafiz menjadi peluang berharga untuk memperkaya wawasan dan keterampilan mahasiswa serta dosen.
“Melalui program ini, mahasiswa dapat belajar langsung dari praktisi internasional, sementara dosen dapat memperluas jejaring akademik global. Sebaliknya Dr Al Hafiz bin Ibrahim, juga akan belajar bagaimana tata kelola dan tata cara dalam menangani pasien, khusunya pada pasien yang memerlukan pelayanan rehab medik,” ujarnya.
Hotimah menyatakan rasa syukur atas kesempatan ini. Menurutnya, kehadiran Dr Al Hafiz bin Ibrahim akan menjadi momentum penting bagi penguatan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan di Unusa.
“Melalui program ini, mahasiswa dan dosen dapat langsung mendapatkan paparan ilmu, keterampilan, dan perspektif global di bidang kedokteran spesialis,” ucapnya.
Dr Al Hafiz bin Ibrahim dikenal sebagai akademisi dan praktisi berpengalaman di bidang rehab medik. Di USM, ia aktif mengajar, melakukan penelitian, serta membimbing mahasiswa kedokteran.
Selama berada di Surabaya, Dr Al Hafiz akan bertukar pengalaman, memberikan supervisi klinis, memimpin workshop, serta menginisiasi penelitian bersama. Ia berharap pengalaman ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan kedokteran di Indonesia dan Malaysia.
“Saya berharap program ini memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas. Kita dapat saling belajar dan bertukar pengalaman untuk kemajuan bersama,” ungkapnya.
Diketahui, program ini merupakan bagian dari kerja sama strategis antara Unusa dan USM untuk memperkuat kapasitas pendidikan kedokteran, pertukaran tenaga ahli, dan kolaborasi riset lintas negara.
Kerja sama ini menjadi langkah nyata Unusa dalam membangun reputasi internasional dan menghadirkan pendidikan kedokteran yang relevan dengan tantangan global. Kerja sama ini juga menjadi tonggak penting bagi Unusa dalam memperluas jejaring internasional, khususnya di kawasan ASEAN.
Terpopuler
1
Gubernur, Kapolda, dan Pangdam V/Brawijaya Terbitkan Aturan Penggunaan Sound System di Jatim
2
Sinergi LPBINU Jatim Mantapkan Gerakan AMAL dan Bentuk Sistem 4 Zona Kerja
3
Presiden Berikan Guru Kado Istimewa dalam HUT ke-80 RI, Namun Tidak Semua Dapat
4
Menapaki Tingkatan Membaca Al-Qur’an: dari Sekadar Lisan Menuju Kedalaman Jiwa
5
INDEF Kritik Pemblokiran Massal Rekening oleh PPATK, Kebijakan Reaktif yang Rugikan Masyarakat
6
Menjaga Marwah Kemerdekaan: Antisipasi ‘Sound Horeg’ Jilid 2
Terkini
Lihat Semua