Pendidikan

Menteri Ekraf Kagum Unusa Punya Inovasi Mobile Water Incinerator

Sabtu, 9 Agustus 2025 | 18:00 WIB

Menteri Ekraf Kagum Unusa Punya Inovasi Mobile Water Incinerator

Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya (jas silver), saat kunjungan di Unusa. (Foto: NOJ/ Dok. Humas Unusa)

Surabaya, NU Online Jatim

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mendapat kunjungan kehormatan dari Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya. Ia mengaku kagum dengan inovasi-inovasi yang dihasilkan mahasiswa dan dosen Unusa.

 

“Saya sangat kagum dengan inovasi-inovasi yang telah dihasilkan oleh mahasiswa dan dosen Unusa,” ujarnya beberapa waktu lalu.

 

Di antara inovasi yang menarik perhatian ialah Mobile Water and Incinerator. Inovasi ini merupakan teknologi portabel yang mampu mengolah limbah sekaligus menyediakan akses air bersih secara efisien, dan dinilai memiliki prospek besar untuk diterapkan di daerah-daerah terpencil atau terdampak bencana.

 

“Mobile Water and Incinerator merupakan salah satu contoh nyata bagaimana dunia pendidikan mampu menghasilkan solusi inovatif yang aplikatif dan berdampak luas bagi masyarakat. Saya berharap inovasi ini dapat menjadi bagian dari kerja sama, terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis teknologi,” ucapnya.

 

Mobile Unusa atau kendaraan yang dilengkapi dengan teknologi karya civitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang didukung oleh PT Pelindo Peti Kemas. Sejak pengenalan teknologi ini kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy, Mobile Unusa terus menarik perhatian pemerintah pusat.

 

Selain fungsinya yang membantu mengolah sampah hingga mengolah air yang tidak layak konsumsi menjadi layak konsumsi. Semua suku cadang yang digunakan pada teknologi tersebut merupakan produksi Indonesia, yang mana biaya yang dikeluarkan juga terjangkau,

 

Dalam kunjungannya ini, Teuku Riefky Harsya juga menjelaskan terkait 17 Subsektor yang ada dalam Ekonomi Kreatif, klaster program Kementerian Ekonomi Kreatif, hingga rantai nilai dalam ekonomi kreatif. Serta, penguatan ekosistem ekonomi kreatif melalui hexahelix, yang mana akademisi merupakan bagian dari proses tersebut. 

 

Sementara Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie, menyambut baik kunjungan tersebut sebagai bentuk dukungan nyata dari pemerintah terhadap dunia pendidikan tinggi, khususnya dalam mendorong peran kampus sebagai motor inovasi dan transformasi ekonomi masyarakat.

 

“Unusa berkomitmen untuk tidak hanya menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai institusi yang aktif melahirkan inovasi dan solusi nyata bagi tantangan masyarakat. Kunjungan ini memotivasi kami untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, demi kemajuan bangsa,” ungkapnya.