Unisma Resmi Berangkatkan 466 Mahasiswa KSM Tematik Berdampak
Selasa, 5 Agustus 2025 | 16:00 WIB
Risma Savhira
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Dengan secara resmi Universitas Islam Malang (Unisma) memberangkatkan 466 mahasiswa untuk melaksanakan tugas Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Berdampak. Para peserta KSM akan bertugas selama kurang lebih satu setengah bulan hingga 19 Sepetember 2025 mendatang. Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D melepas secara langsung di halaman kampus Unisma, Senin (04/08/2025).
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unisma, Prof. Dr. Ir. Mahayu Woro Lestari, M.P mengatakan, para mahasiswa KSM Tematik membawa banyak program inovasi untuk membawa perubahan di tengah masyarakat, menentukan dampak positif di tempat mereka mengabdi, dan inovasi yang akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Ini program KSM lebih dari sekadar Kuliah Kerja yang hanya menyalurkan tenaga untuk masyarakat. Tetapi mahasiswa kami akan membawa inovasi untuk perubahan yang lebih baik sebagai dampak positif akan kehadiran mereka di tengah masyarakat,” ujarnya yang dilansir dari malangposcomedia.id.
Sejumlah 466 mahasiswa KSM yang sudah terbagi ke beberapa kelompok berasal dari 10 fakultas yang ada di Unisma. Mereka terbagi menjadi kelompok KSM Tematik, KSM Nusantara dan KSM Internasional. KSM Tematik bertugas di daerah Malang Raya. KSM Nusantara bertugas di beberapa daerah asal mahasiswa. Dan satu kelompok KSM Internasional yang disusun Fakultas Kedokteran Unisma sebagai implementasi dari kerja sama yang terjalin dengan salah satu universitas di Thailand.
“Untuk yang KSM Nusantara mereka melaksanakan pengabdian di beberapa daerah, seperti di Pasuruan, Bali, Lumajang, Bima dan sebagainya. Semoga semuanya berjalan dengan lancar dan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang direncanakan,” ungkapnya.
Pihaknya berharap akan ada banyak inovasi yang dilakukan mahasiswa KSM Unisma. Mereka akan memotret potensi lokal yang ada di desa masing-masing, lalu diberikan sentuhan inovasi agar potensi tersebut dapat berkembang. Misalnya, ada industri rumahan yang perlu adanya sentuhan teknologi dalam pemasarannya. Sehingga pelaku UMKM itu menjadi melek digital. Juga dalam pengurusan IRT, packaging hingga izin produksinya.
Program KSM Tematik terkonversi menjadi 3 SKS. Para mahasiswa akan melaksanakan tugas pengabdian selama waktu yang ditentukan. Termasuk KSM Internasional. Mereka yang bertugas di Thailand selama sebulan. Sisanya akan melaksanakan tugas KSM lanjutan di Indonesia.
Sebagai laporan dan bentuk pertanggungjawaban mahasiswa KSM, mereka akan menghasilkan luaran dalam kegiatan ini. Ada beberapa bentuk luaran yang dihasilkan. Seperti, membuat berita di media massa, membuat artikel yang bisa di publish di jurnal atau diikutkan pada konferensi nasional tentang pengabdian masyarakat.
Terpopuler
1
Inspiratif, Pasutri di Probolinggo Beri Nama 3 Anaknya Pendiri Banom NU
2
KH Miftachul Akhyar: IPNU adalah Dapur Ulama
3
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Parenting bagi Santri Baru dan Orang Tua
4
Sound Horeg Tak Cukup Fatwa Haram, Negara Harus Bantu Atasi Akar Ekonomi
5
Dosen PPPK Tuntut Kepastian Karier, Ketua ADAPI: Kami Ingin Setara, bukan Diistimewakan
6
M Fakhrul Irfan Syah, Energi Muda NU dalam Kepengurusan PCNU Bojonegoro
Terkini
Lihat Semua