Pendidikan

Unisda Dorong Layanan Transportasi Trans Jatim Berbasis Kajian Akademik

Jumat, 1 Agustus 2025 | 16:00 WIB

Unisda Dorong Layanan Transportasi Trans Jatim Berbasis Kajian Akademik

Unisda Lamongan bersama Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, H. Abdul Halim, S.H., M.H. (Foto: NOJ/Humas)

Lamongan, NU Online Jatim

Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan kembali menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang tak hanya berfokus pada dunia akademik, tetapi juga berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah. Komitmen ini diwujudkan melalui pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Mendorong Konektivitas dan Layanan Transportasi Publik Berbasis Kajian Akademik: Studi Kasus Koridor 7 Trans Jatim Lamongan – Paciran’ di Ruang Rapat Unisda, Rabu (30/07/2025).


FGD ini menjadi bagian dari langkah strategis Unisda dalam mendukung pembukaan Koridor 7 Trans Jatim. Melalui kajian akademik berupa Feasibility Study (FS) yang dilakukan oleh Tim Fakultas Teknik Unisda, berbagai aspek kelayakan, mulai dari kebutuhan masyarakat, efisiensi layanan, hingga dampak sosial-ekonomi dikaji secara menyeluruh dan ilmiah. Hasil kajian tersebut telah disusun dalam bentuk proposal dan diajukan secara resmi kepada Gubernur Jawa Timur dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.


Rektor Unisda Lamongan, Muhammad Hafidh Nashrullah, S.E., M.M. menyampaikan, kajian ini merupakan bukti peran nyata Unisda dalam menjembatani kepentingan masyarakat dan kebijakan publik.


“Melalui Feasibility Study ini, Unisda menunjukkan kapasitasnya sebagai institusi yang mampu memberikan dampak positif secara luas, baik bagi masyarakat Jawa Timur secara umum maupun warga Lamongan,” ujarnya.


Menurutnya, koridor VII ini sangat penting bagi kalangan pelajar. Dengan adanya rute ini, para pelajar tidak perlu lagi menggunakan sepeda motor secara ilegal. Ini bisa mengurangi pelanggaran hukum, sekaligus memberikan akses transportasi publik yang aman dan terjangkau.


Lebih lanjut, rute koridor 7 Lamongan–Paciran dirancang melintasi sejumlah titik strategis, termasuk melalui Kampus Unisda Lamongan sebagai salah satu titik utama pemberhentian. Rute lengkapnya meliputi: Sidoharjo, Perumahan Made Great, kawasan Sugio, pertigaan Plembon, Kampus Unisda, pertigaan Petiyen, dan berakhir di Paciran.


“Jalur ini diharapkan dapat memperluas aksesibilitas masyarakat, khususnya mahasiswa dan pelajar terhadap layanan transportasi publik yang efisien,” terangnya.


Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, H. Abdul Halim, S.H., M.H., yang turut hadir memberikan dukungan penuh terhadap langkah Unisda. Kajian yang dilakukan oleh perguruan tinggi ini sangat relevan dengan rencana ekspansi Trans Jatim yang tengah dibahas oleh Pemprov Jatim.


Ia juga menegaskan dukungannya jika nantinya Unisda dijadikan lokasi launching resmi koridor 7 Trans Jatim. “Saya sangat mendukung jika launching ini digelar di Unisda, karena di sinilah kolaborasi antara akademisi dan pemerintah benar-benar hidup,” ujarnya.


Dengan sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, Unisda kembali membuktikan diri sebagai mitra strategis pembangunan daerah, yang menjadikan riset dan kajian ilmiah sebagai fondasi utama pengambilan kebijakan publik.