Lamongan, NU Online Jatim
Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) menduduki peringkat pertama Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Lamongan versi Webometrics edisi Juli 2023. Unisda juga masuk 10 besar PTS terbaik se Jawa Timur, serta 100 besar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan PTS se Indonesia.
Rektor Unisda Lamongan, Muh Hafidh Nashrullah SE MM mengapresiasi raihan Unisda dalam pemeringkatan lembaga internasional Webometrics. Menurutnya, capaian tersebut adalah hasil yang luar biasa karena Unisda Lamongan mampu bersaing dengan kampus-kampus negeri dan swasta dengan banyaknya aspek yang dinilai dan diakui bagus.
“Hasil ini tentu semakin memperkuat posisi institusi, bahwa Unisda merupakan kampus terbaik di Lamongan, yang sebelumnya juga mendapat peringkat terbaik versi Unirank, Edurank, dan sekarang Webometrics,” katanya dalam keterangan tertulis diterima NU Online Jatim, Senin (31/07/2023).
Menurut Gus Hafidh, sapaan akrabnya, capaian ini juga merupakan bukti dari kepercayaan masyarakat terhadap institusi, yang dalam hal ini Unisda Lamongan. Selain itu, hasil ini bisa menjadi motivasi bagi perguruan tinggi untuk terus mengupayakan banyak hal.
“Di antaranya, yaitu pengembangan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan perguruan tinggi agar memiliki kemandirian dan skill yang baik,” ungkapnya.
Gus Hafidh juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan seluruh sivitas akademika Unisda atas dukungan dan kerja samanya, sehingga Unisda masuk 10 besar PTS terbaik se Jawa Timur dan kampus terbaik nomor 1 di Lamongan versi Webometrics pada edisi Juli 2023.
“Ini berkat kerja sama dari semua stakeholder di kampus. Semoga tahun depan peringkat Unisda Lamongan baik di Indonesia maupun dunia terus meningkat,” ujarnya.
Sementara Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unisda, Dr Sauqi Futaqi mengatakan, Unisda bangga akan raihan tersebut. Ia menjelaskan, Webomatrics bukan sekadar angka namun tentu juga mencerminkan kualitas dan kondisi masing-masing perguruan tinggi.
“Hasil dari pemeringkatan kampus ini tidak hanya melihat website. Memang data diambil dari website, namun banyak aspek yang juga dinilai,” tegasnya.
Secara nasional maupun regional, ia mengatakan bahwa pada periode ini peringkat Unisda Lamongan naik dibandingkan periode sebelumnya. Artinya ada peningkatan kualitas yang sudah diupayakan oleh Unisda Lamongan.
“Data keseluruhan kampus ini dinilai berdasarkan 3 indikator penilaian. Yakni visibility sebesar 50 persen, transparancy atau openness sebesar 10 persen, dan excellence dengan bobot 40 persen,” pungkasnya.
