Metropolis

Dorong Kemandirian, LAZISNU Sidoarjo Bantu Modal Usaha bagi Janda Dhuafa

Sabtu, 9 Agustus 2025 | 20:00 WIB

Dorong Kemandirian, LAZISNU Sidoarjo Bantu Modal Usaha bagi Janda Dhuafa

Penyerahan bantuan modal usaha LAZISNU Sidoarjo kepada Tri Rahayu di rumahnya, Desa Jumputrejo, Sukodono, Sidoarjo, Sabtu (09/08/2025). (Foto: NOJ/ Yuli RIyanto)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sidoarjo terus semangat mendistribusikan zakat produktifnya. Salah satunya, disalurkan dalam bentuk modal usaha kepada seorang janda dhuafa, Sabtu (09/08/2025).

 

Wakil Ketua LAZISNU Sidoarjo, H Achmad Fahrurrozi mengatakan, penyaluran bantuan modal usaha dari zakat produktif ini bertujuan untuk meringankan beban para dhuafa penerima manfaat.

 

“Sekaligus menambah penghasilan keluarga mustahik agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi lebih layak,” kata pria yang juga Kepala Cabang NU Care-LAZISNU Sidoarjo ini.

 

Dirinya berharap, dengan bantuan modal ini bisa membantu memberikan keberlanjutan usaha dalam usaha penerima manfaat, sehingga bisa secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

 

Ia menambahkan, pendistribusian zakat produktif ini diharapkan pula dapat membantu penerima zakat (mustahik) agar ke depan dapat mampu mandiri secara ekonomi dan keluar dari ketergantungan untuk menerima bantuan dari orang lain.

 

“Bantuan modal usaha ini semoga menjadi pemicu pertumbuhan usaha kecil yang dikelola mustahik penerima manfaat, sehingga dapat berkembang dan berkelanjutan,” ucapnya.

 

Sementara itu, Tri Rahayu, janda dhuafa berusia 44 tahun, warga Dusun Beciro RT 004 RW 001, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, salah satu penerima manfaat bantuan zakat produktif, mengaku terharu bercampur bahagia setelah mendapatkan bantuan modal usaha dari LAZISNU Sidoarjo.

 

“Setelah suami saya wafat, saya sempat bingung harus memulai dari mana untuk mencukupi kebutuhan hidup saya dan anak. Sudah sekitar 1 tahun ini saya mencoba usaha menjual kerupuk gorengan pasir hasil olahan saya sendiri,” ujarnya sambil berlinang air mata.

 

Lebih lanjut, ibu dua anak tersebut mengungkapkan, saat ini jualan kerupuknya terbilang sepi, rata-rata omset penjualan kerupuk hanya sekitar Rp50 ribu per hari. Adapun bantuan modal usaha dari LAZISNU Sidoarjo ini akan ia gunakan untuk tambahan modal usaha agar omset penjualan kerupuknya semakin meningkat.

 

“Seperti untuk membeli bahan baku kerupuk, tabung LPJ, plastik kemasan, lemari atau rak, banner, dan lainnya,” ungkapnya saat ditemui NU Online Jatim di rumahnya usai menerima bantuan.

 

Dirinya menyampaikan terima kasih kepada para donatur dan LAZISNU Sidoarjo yang telah memberikan kepercayaan atas bantuan ini. Ia mendoakan agar upaya ini mendapat balasan yang setimpal.

 

“Zakat ini bukan hanya membantu ekonomi saya, tapi juga menambah semangat saya untuk terus bangkit,” pungkasnya.

 

Sebagai informasi, penyerahan bantuan modal usaha tersebut dihadiri pengurus LAZISNU Sidoarjo dan pengurus Rukun Tetangga (RT) setempat.