Pendidikan

Ruang pelestarian budaya, UKM Unisma Buka Program Sekolah Membatik

Selasa, 12 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Ruang pelestarian budaya, UKM Unisma Buka Program Sekolah Membatik

Tim PPK Ormawa UKM) Kreasi Unisma bersama masyarakat Desa Wringinanom. (Foto: NOJ/TimesIndonesia.co.id)

Malang, NU Online Jatim

Tim PPK Ormawa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kreasi Universitas Islam Malang (Unisma) membuka Program Sekolah Membatik ‘Dewi Anom’ dan disosialisasikan kepada masyarakat di Aula Balai Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Selasa (30/07/2025).


Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Adminitrasi Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni Unisma bersama Kepala Desa Wringinanom dengan memberikan torehan pertama canting pada kain batik Sedaer Wringinanom. Acara ini dihadiri oleh perangkat desa, ibu-ibu PKK, dan Karang Taruna.


Kepala Desa Wringinanom, Muslimin menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif sekolah membatik yang dinilai mampu menjadi ruang pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Unisma yang telah memberikan bantuan kepada Desa Wringinanom.


“Besar harapan kami, desa ini nantinya dapat memiliki produk unggulan berupa batik dengan ikon ‘Sedaer dari Desa Wringinanom’ yang menjadi identitas karya lokal kami. Yang paling penting, semoga produk ini dapat terus berkelanjutan sehingga dapat membangun perekonomian masyarakat desa, khususnya bagi perempuan yang menjadi pelaku utama kegiatan ini,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni (BAKAK) Unisma, Abdul Halim Fathoni menyampaikan apresiasi atas semangat warga desa serta harapannya terhadap keberlanjutan program ini. Program seperti ini adalah wujud nyata dari pengabdian mahasiswa yang berdampak langsung pada masyarakat.


“Kami berharap sekolah membatik tidak hanya menjadi pelatihan jangka pendek, tetapi juga berkembang menjadi ruang kreasi berkelanjutan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” ungkapnya.


Pemaparan materi inti disampaikan oleh Ketua Tim PPK Ormawa UKM Kreasi yang menjelaskan secara rinci tujuan program, tahapan pelaksanaan, luaran yang diharapkan, serta jadwal kegiatan sekolah membatik Dewi Anom. Program ini dirancang sebagai sarana pemberdayaan perempuan desa melalui keterampilan membatik yang tidak hanya bernilai budaya, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang tinggi.


Program ini dijadwalkan akan mulai berjalan pada bulan Agustus 2025, dengan target peserta angkatan pertama sebanyak 25 orang. Selama pelatihan, para peserta akan dibekali dengan berbagai teknik membatik dan teknik pemasaran, mulai dari dasar hingga tingkat lanjut, yang disesuaikan dengan potensi lokal dan kearifan budaya desa Wringinanom.