Cegah Penyakit, Mahasiswa FK Unusa Beri Penyuluhan dan Pemeriksaan Gratis
Jumat, 31 Mei 2024 | 15:00 WIB

Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan oleh FK Unusa di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. (Foto: NOJ/ unusa.ac.id)
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa) melaksanakan Program Pemberdayaan Kesehatan Pesantren di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi ke-3, yakni Pengabdian Masyarakat.
Pengabdian masyarakt ini memberikan penyuluhan dan pemeriksaan gratis kepada 50 santriwan dan santriwati dan 10 pengurus pondok pesantren mengenai kesehatan penyakit tidak menular dan menular.
Wisnu Wardhana selaku Ketua Pelaksana mengatakan bahwa penyuluhan berlangsung dengan sistem kelompok dan demonstrasi agar suasana kelas seru, santai, dan interaktif. “Kita memfokuskan pada penyakit-penyakit menular dan tidak menular yang kemungkinan bisa terjadi di lingkungan pesantren, antara lain hipertensi, jantung koroner, penyakit mental, TBC, scabies, hingga demam berdarah,” jelasnya dilansir dari laman resmi Unusa, Jumat (31/05/2024).
Tak hanya itu, program produktif tentang prakarya dan kewirausahaan juga diberikan untuk menstimulasi minat dan bakat santri, salah satunya membuat produk deodorant alami dari tawas dan air mawar.
Maraknya kasus kesehatan yang difaktori oleh kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan dan buruknya gaya hidup kegiatan ini dilakukan dengan harapan civitas akademika pondok esantren tersebut dapat bergerak bersama melawan penyakit menular dan tidak menular untuk meningkatkan produktivitas guna menciptakan prestasi untuk masa depan.
Berkolaborasi dengan dr. Abraham Ali Firdaus, Sp. JP., FIHA., dr. Paramita Sari., M.Sc., dan dr. David Sajid Muhammad, kegiatn ini memberikan konsultasi gratis mengenai skrining hipertensi dan jantung koroner dini.
“Alhamdulillah, penyuluhan ini berlangsung dengan meriah beriringan semangat mahasiswa FK Unusa dan peserta santriwan-santriwati Pesantren Genggong,” ucapnya.
Salah satu pengurus Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Ustadz Bogel berharap agar kegiatan tersebut dapat bermanfaat serta memperkuat tali silaturahim antar sejumlah pihak. Ia menilai program tersebut dapat terus dilakukan di pesantren-pesantren lainnya.
“Karena ini merupakan kegiatan yang manfaat baik untuk Unusa sendiri dan kami, harapannya anak-anak bisa dapat arahan tentang kesehatan dan kebersihan biar tidak sakit-sakitan terus,” ungkapnya.
Pemberdayaan Kesehatan Pesantren tidak hanya sekedar program pengabdian masyarakat tetapi bertujuan untuk mempererat tali silaturahim seluruh pondok pesantren untuk bergerak maju bersama menyehatkan generasi muda untuk bekal emas penerus bangsa dengan harapan program ini selalu berkelanjutan di seluruh pondok pesantren Indonesia.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Sarasehan Sambut Kedatangan Santri Baru
6
Susunan Lengkap Pengurus Idarah Aliyah JATMAN Masa Khidmat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua