Surabaya, NU Online Jatim
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) didorong untuk mengambil program strategis dan inovatif. Hal ini disampaikan Kacung Marijan, Wakil Rektor I Unusa ketika acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan Pelantikan Pengurus BEM Fakultas Kedokteran Unusa Periode 2021/2022, Ahad (07/02/2021).
"Kami mendorong peran para mahasiswa dan BEM FK Unusa untuk menciptakan program inovasi dalam masa pandemi dan berpartisipasi dalam program virtual reality yang telah launching minggu lalu," katanya.
Adapun program laboratorium virtual reality yang dilaunching oleh Unusa bertujuan untuk mempermudah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mahasiswa. Khususnya dalam praktikum yang dapat dijangkau dimanapun dan kapanpun.
Sementara itu, Naufal Putra Pratama selaku Gubernur BEM FK Unusa menyatakan siap untuk menindaklanjuti arahan dari Kacung Marijan.
"Kami sangat merespon baik apa yang disampaikan beliau (Kacung Marijan, red). Karena di masa pandemi seperti ini kita butuh program yang inovatif dan kolaboratif. Program virtual reality ini juga membantu para mahasiswa kedokteran dalam praktikum anatomi, fisiologi dan lainnya," kata Naufal.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan menciptakan program-program yang inovatif dan sinergis agar BEM menjadi inkubator karya para mahasiswa.
"Pada Kabinet Sinergi Karya BEM FK UNUSA 2021/2022 ini kami akan fokus pada 3 hal. Yakni inovasi program, penguatan administrasi, dan digitalisasi. Hal ini untuk meningkatkan peran dan menjadikan BEM sebagai inkubator karya para mahasiswa," ungkap Naufal.
Penulis: NP Pratama
Editor: Romza
