NU Online

PBNU dan Kedubes Thailand Bahas Pertukaran Mahasiswa untuk Studi Islam Inklusif

Jumat, 23 Mei 2025 | 08:00 WIB

PBNU dan Kedubes Thailand Bahas Pertukaran Mahasiswa untuk Studi Islam Inklusif

Momen PBNU saat menerima kunjungan Kedubes Kerajaan Thailand di Lantai 5 Gedung PBNU, Jakarta, pada Kamis (22/5/2025). (Foto: dok. TVNU)

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan dari Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Jakarta bersama rombongan perwira Angkatan Darat dan pejabat resmi Thailand. Pertemuan ini berlangsung di lantai 5 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/5/2025), dan turut dihadiri oleh Wakil Sekjen PBNU, Hj Safira Machrusah.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak membahas peluang kerja sama di sektor pendidikan, khususnya terkait program pertukaran pelajar antara Thailand dan Indonesia. Salah satu poin penting yang dibicarakan adalah kemungkinan mahasiswa Thailand untuk menimba ilmu keislaman di Indonesia, begitu pula sebaliknya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) menegaskan bahwa Indonesia layak menjadi destinasi pendidikan bagi mahasiswa internasional yang ingin mempelajari Islam. Ia menyebutkan bahwa pendekatan Islam di Indonesia dikenal lebih damai dan inklusif, sesuai dengan konteks sosial modern.


Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) menyampaikan bahwa Indonesia dapat menjadi tujuan belajar yang relevan bagi mahasiswa asing yang ingin mendalami Islam, karena pendekatan Islam di Indonesia lebih sesuai dengan konteks sosial yang damai dan inklusif.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


“Hubungan dalam bidang pendidikan perlu ditingkatkan. Jadi kalau mereka belajar Islam di sini, mereka belajar Islam yang jauh lebih applicable di dalam masyarakat Thailand,” jelas Gus Ulil.


Ia menambahkan bahwa pihak Thailand mengapresiasi model pendidikan yang dikembangkan oleh NU.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Menurutnya, NU menggabungkan pendidikan Islam tradisional dan modern, yang bertujuan menciptakan generasi Muslim yang mampu berpartisipasi secara produktif dalam kehidupan modern.


“Mereka bisa berkontribusi dalam kehidupan modern dengan nilai-nilai dasar Islam. Mereka juga ingin memiliki umat Islam seperti itu di Thailand. Itu yang membuat mereka tertarik,” jelasnya.


Gus Ulil juga menjelaskan sejarah serta peran penting NU dalam membangun perdamaian, menjaga keutuhan NKRI, dan mengembangkan Islam yang ramah dan inklusif.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


“Mereka belajar tentang kehidupan yang damai, penuh toleransi, dan multikulturalisme di Indonesia, serta bagaimana kehidupan antaragama dipraktikkan di Indonesia,” ujarnya.


Konselor Kedutaan Besar Kerajaan Thailand, Nawin Sirapan menyampaikan bahwa tujuan kunjungan ke PBNU adalah untuk mempelajari langsung model kehidupan multikultural dan toleran di Indonesia, yang mampu memadukan berbagai ras, etnis, dan agama secara harmonis.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND