Unwaha Gelar Kolokium tentang Perjuangan KH Wahab Hasbullah dan Penguatan Aswaja
Senin, 10 Februari 2025 | 11:00 WIB

Kolokium diikuti sekitar 150 dosen dan dilaksanakan di auditorium Universitas KH A Wahab Hasbullah, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Ahad (9/2/2025). (Foto: dok. Unwaha)
Jombang, NU Online Jatim
Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah (Unwaha) Jombang menyelenggarakan kolokium yang membahas nilai-nilai perjuangan pendiri Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Hasbullah, serta penguatan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja).
Acara ini diikuti oleh sekitar 150 dosen dan berlangsung di Auditorium Unwaha, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, pada Ahad (09/02/2025).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jawa Timur yang juga Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof. Junaidi, serta jajaran pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Bahrul Ulum (YPTBU).
"Tidak kalah penting, para mahasiswa ini harus tahu siapa itu Kiai Wahab, bagaimana perjalanan pergerakan Kiai Wahab. Disampaikan ke dosen, nanti dilanjutkan ke mahasiswa,” kata Ketua Umum YPTBU Hj Hizbiyah Rochim Wahab.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Hj Hizbiyah menambahkan, secara teknis para pemateri dalam forum ini akan menyampaikan tentang sejarah dan nilai-nilai perjuangan KH Wahab Hasbullah. Dengan harapan, api perjuangan Kiai Wahab tetap bisa hidup dalam generasi muda. Salah satu pemateri yaitu KH Abdul Mun'im DZ, penulis biografi KH Wahab Hasbullah dan KH Adnan Anwar.
KH Wahab Hasbullah sejak muda dikenal memiliki semangat perjuangan yang gigih dan mempunyai banyak akal dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dengan pendekatan ushul fiqih.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Meskipun begitu, Kiai Wahab sangat menghormati gurunya KH Muhammad Hasyim Asy'ari. Setiap permasalahan di awal pendirian Nahdlatul Ulama disampaikan ke Kiai Hasyim.
Sejak muda, kecerdasan Kiai Wahab sudah terlihat. Ia sudah mulai dilatih oleh Kiai M Hasyim Asy’ari untuk menjadi pemimpin dengan menjadi lurah Pondok Pesantren Tebuireng.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Sehingga yang menjadi peserta di Kolokium ini adalah dosen. Agar mahasiswa kita ini bisa menekuni keilmuannya di perkuliahan dengan nilai plus yaitu penguatan akidah Aswaja," imbuh putri KH Wahab Hasbullah ini.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unwaha Jombang, Prof Gatot Ciptadi, mengatakan bahwa ajaran dan semangat pengabdian yang diajarkan oleh KH Wahab Hasbullah haruslah ditularkan ke generasi muda. Sehingga punya referensi ketika ada masalah dalam kehidupan.
Kiai Wahab semasa hidupnya selalu memikirkan umat, Nahdlatul Ulama, Bangsa Indonesia, pesantren. Kiai Wahab mampu membawa NU tidak kaku dalam berpolitik tapi tetap memiliki prinsip dasar yang kuat.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Sebagai lembaga perguruan tinggi Nahdlatul Ulama, Unwaha Jombang memiliki tanggung jawab untuk mentransfer nilai-nilai aswaja dan ajaran yang diwariskan oleh Kiai Wahab,"imbuhnya.
Prof Gatot berharap, civitas akademika Unwaha bisa menjadikan momen kegiatan kolokium sebagai titik pijak dalam mengokohkan ajaran Islam yang toleran, moderat, dan rahmatan lil 'alamin seperti yang diajarkan KH Wahab Hasbullah.
Ia juga berharap, dengan kegiatan ini, dapat memberikan pengetahuan lebih dan bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan di lingkungan kampus maupun sosial masyarakat. Sehingga, civitas akademika Unwaha memahami sosok Kiai Wahab secara utuh dan tidak kalah dengan pihak luar.
“Sehingga kita semua bisa melahirkan generasi penerus yang berintelektual dan juga kuat secara spiritual. Dan nantinya mampu menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat sebagaimana yang telah diwariskan oleh KH Wahab Hasbullah," tandasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND