• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Madura

Bincang Media, Pesantren Nurul Islam Hadirkan Kabiro NU Online Jatim

Bincang Media, Pesantren Nurul Islam Hadirkan Kabiro NU Online Jatim
Syaifullah Ahmad Nawawi (kanan) saat acara bincang santai di Pesantren Nurul Islam, Karangcempaka, Bluto, Sumenep. (Foto: NOJ/istimewa)
Syaifullah Ahmad Nawawi (kanan) saat acara bincang santai di Pesantren Nurul Islam, Karangcempaka, Bluto, Sumenep. (Foto: NOJ/istimewa)

Sumenep, NU Online Jatim

Upaya membangkitkan ghirah atau semangat kepenulisan konten pada website, nuriska.id mendatangkan Kepala Biro NU Online Jawa Timur, Syaifullah Ahmad Nawawi, Ahad (1/3). Kegiatan dipusatkan di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Pondok Pesantren Nurul Islam, Karangcempaka, Bluto, Sumenep.

 

Kegiatan bertema 'Bincang Media' selain dihadiri crew nuriska.id juga dari perwakilan lembaga formal. Termasuk pengurus Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) maupun Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang berada di pesantren setempat.

 

Pada kesempatan tersebut Syaiful, sapaan akrabnya menjelaskan betapa pentingnya memaksimalkan media online di era Revolusi Industri 4.0 yang dikelola oleh lembaga pondok pesantren khususnya website nuriska.id. Selain sebagai media pengenalan dan promosi pesantren, website juga bisa menjadi salah satu faktor bertambahnya jaringan santri di Nurul Islam.

 

"Selama ini santri di Nurul Islam bertambah melalui jaringan alumni, termasuk saya. Dulu saya dulu mondok di Nurul Islam karena ada yang jadi anggota DPR di daerah saya," katanya.

 

Terkait website yang telah dimiliki, sudah saatnya dimaksimalkan sebagai sarana promosi yang efektif.

 

"Jika crew nuriska.id bisa memaksimalkan media online baik Web, Instagram, maupun Facebook maka tidak menutup kemungkinan akan adanya santri dari luar negeri," urainya.

 

Lebih jauh, ia menjelaskan pentingnya konsistensi dan memperkaya konten dalam media online. Tidak harus materi yang berat namun bisa juga diisi dengan materi ringan yang notabene bukan hal yang asing bagi santri. Semisal keutamaan shalat Dhuha, bulan Rajab dan sejenisnya.

 

Bisa juga diisi profil pesantren, lembaga, santri berprestasi dan lain sebagainya. Menurutnya. materi-materi ringan yang dipaparkan dengan bahasa lugas biasanya lebih banyak pembacanya.

 

"Hal ini sesuai pengalaman saya di media online NU," akunya.

 

Di akhir pemaparannya, sebagai alumni Pondok Pesantren Nurul Islam, sangat bahagia dan bangga karena untuk kesekian kalinya bisa berkunjung dan berbagi ilmu di pesantren yang telah memberikannya banyak ilmu.

 

"Ini cuma sedikit yang bisa saya sumbangkan untuk pesantren Nurul Islam tercinta, sebenarnya tidak sebanding dengan apa yang sudah saya dapatkan di pesantren ini. Kalau bukan di pesantren ini, mungkin saya tidak akan menjadi seperti sekarang," tegasnya.

 

Sementara Pimpinan Redaksi atau Pimred nuriska.id, Ahmad Muwafiq dalam kesempatan yang sama mengajak seluruh untuk tetap semangat mengisi konten di laman yang ada. Walaupun dirinya menyadari bahwa sementara ini dalam keterbatasan.

 

"Alhamdulillah, crew nuriska.id sampai saat ini masih semangat," ungkapnya.

 

Kontributor: Ana/Rofik


Editor:

Madura Terbaru