Risma Savhira
Kontributor
Pamekasan, NU Online Jatim
Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan diguyur hujan deras pada Rabu (24/02/2020) lalu. Akibatnya pada pukul 00.30 WIB terjadi tanah longsor yang menimpa Pondok Pesantren An-Nidhoniyah pimpinan KH Muhtadi.
Bangunan yang dihuni sebanyak 47 santriwati itu tertimbun tanah longsor. Menurut warga setempat, lima santriwati meninggal dunia, satu santriwati patah tulang, dan yang lainnya selamat.
Atas terjadinya bencana tersebut, Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur menggerakkan seluruh pengelola cabang untuk meringankan beban korban.
“Kami merasa terpanggil terhadap musibah yang menimpa saudara kami,” kata Saiful, Jumat (26/02/2021).
BMT NU Jawa Timur memberikan bantuan berupa sembako meliputi 50 kilo beras, 3 kardus mie, 1 kardus minyak goreng dan 5 kilo gula.
“Meski uluran tangan dari kami tidak seberapa, setidaknya dapat membantu mengurangi beban mereka,” terangnya.
Dirinya berharap, bantuan ini dapat membantu korban bencana longsor di Pamekasan.
“Semoga BMT NU dapat mengurangi beban mereka, dan sembako ini membantu meringankan kebutuhan mereka,” harapnya.
Uluran tangan BMT NU Jawa Timur ini merupakan implementasi dari prinsip dan dasar utama BMT NU untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
“Direktur Utama BMT NU Jawa Timur pernah menyampaikan prinsip dan dasar utama berdirinya BMT NU selain untuk kesejahteraan masyarakat secara finansial juga untuk kesejahteraan masyarakat secara sosial. Karenanya, keberadaan BMT NU sangat diharapkan nilai manfaatnya bagi kehidupan sosial masyarakat,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Lora Ismail Jelaskan Alasan Sound Horeg Haram
5
Pendaftaran Beasiswa LPDP Batch 2 Tahun 2025 Resmi Dibuka, Berikut Ketentuannya
6
Gus Yahya: Hadapi Tekanan Global, Indonesia Butuh Ketahanan Moral dan Spiritualitas
Terkini
Lihat Semua