Sumenep, NU Online Jatim
Nahdlatul Ulama menghadapi tantangan kian berat dari waktu ke waktu. Ancaman dari internal dan eksternal adalah hal yang tidak terbantahkan bagi keagamaan dan kehidupan berbangsa maupun negara.
Karenanya, panitia hari lahir ke-97 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep melakukan silaturahim ke pemakaman pendiri (muassis) NU di sejumlah kawasan, Sabtu (21/3).
Dan salah satu giliran silaturahim adalah ke kawasan Pragaan dengan mengunjungi pemakaman KH Ali Bakri dan KH Muqri serta keluarga besar Pondok Pesantren Al-Muqri Prenduan. Seluruhnya adalah muassis dan penggerak kader NU di kawasan Pragaan.
“Selain untuk silaturahim dengan keluarga besar NU Pragaan, kegiatan ini juga untuk menyambung ruh dan semangat perjuangan dengan para muassis NU yang sudah mendahului kita,” kata Ketua Panitia Harlah ke-97 Nahdlatul Ulama, Ustadz Ahmad Saheri.
Dalam pandangannya, dinamika tantangan NU makin banyak dan berat, termasuk beredarnya virus Corona juga masalah terkini jamiyah dan bangsa.
“Kita ingin menyambung pertalian ruh dengan muassis agar dimudahkan menghadapi segala tantangan," ujarnya.
Dirinya juga memuji kekompakan dan keragaman MWCNU Pragaan yang disebutnya kuat serta kompak.
"Seragam lembaga dan badan otonom yang hadir beragam ini menunjukkan konsolidasi NU Pragaan kuat dan sehat," ungkapnya.
Kunjungan rombongan PCNU Sumenep ini disambut puluhan pengurus MWCNU Pragaan, baik dari jajaran syuriyah, tanfidziyah, lembaga, hingga pimpinan badan otonom NU.
Mereka terlihat sangat kompak, bahkan mobil rombongan PCNU dikawal Banser, Ansor serta IPNU-IPPNU sepanjang perjalanan menuju makbarah Kiai Fauzi Sirran.
Kontributor: Firdausi
Editor: Syaifullah
