
Pembukaan Kejurcab III Piala Hasanuddin Wahid oleh PC Pagar Nusa Malang di SMP Negeri 3 Kepanjen, Malang, Sabtu (28/06/2025). (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki)
Moch Miftachur Rizki
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Sebanyak 210 santri dari berbagai Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pagar Nusa se-Kabupaten Malang antusias mengikuti Kejuaraan Cabang (Kejurcab) III Piala Hasanuddin Wahid. Kegiatan itu digelar Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Malang di SMP Negeri 3 Kepanjen, Sabtu-Ahad (28-29/06/2025).
Ketua PC Pagar Nusa Malang, Gus Saiful Anam, mengatakan bahwa kejuaraan ini merupakan agenda tahunan resmi organisasi yang bertujuan untuk menjaring bibit unggul santri pencak silat dari seluruh penjuru Kabupaten Malang. Para juara nantinya akan menjadi wakil daerah dalam Kejurwil Pagar Nusa tingkat Jawa Timur.
"Alhamdulillah, di tahun ini kita kembali bisa menggelar Kejurcab sebagai wadah silaturahim dan kompetisi para santri Pagar Nusa dari berbagai PAC. Kejuaraan ini juga menjadi seleksi menuju tingkat wilayah. Kita semua membawa nama PAC masing-masing, tetapi tetap satu komando dalam Pagar Nusa," katanya.
Gus Saiful juga menekankan pentingnya persatuan di tengah keragaman aliran dan padepokan pencak silat yang bernaung di bawah Pagar Nusa. Menurutnya, organisasi ini adalah rumah besar bagi para pendekar Nahdlatul Ulama (NU), yang mengedepankan nilai-nilai persaudaraan dan pengabdian kepada bangsa dan ulama.
"Pagar Nusa adalah ikatan pencak silat di bawah naungan NU, dengan struktur komando yang jelas mulai dari pusat hingga komisariat dan rayon. Jika struktur ini kita jalankan dengan baik, maka kekuatan besar akan tumbuh dari Pagar Nusa Kabupaten Malang,” ucapnya.
Ia menyebutkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 12.600 santri aktif Pagar Nusa di Kabupaten Malang. Bahkan, jumlah tersebut belum termasuk sekitar 7.000 anak usia TK yang tergabung dalam program kerja sama dengan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Muslimat (IGTKM). “Mereka disebut sebagai santri cilik Pagar Nusa,” terangnya.
Menariknya, menurut data yang diperoleh dari Polres setempat, jumlah pesilat Pagar Nusa di Kabupaten Malang mencapai tiga kali lipat dibanding jumlah organisasi pencak silat lainnya. Hal ini, menurut Gus Saiful, menjadi modal penting untuk terus memperkuat solidaritas dan semangat kebangsaan.
“Jangan sampai beda aliran membuat kita terpecah. Musuh Pagar Nusa bukan yang berbeda guru atau padepokan. Musuh kita adalah mereka yang mengancam NKRI dan para ulama NU,” tegasnya.
Sementara itu, Dewan Pembina Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa HM Hasanuddin Wahid, turut hadir membuka kejuaraan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengaku meninggalkan rapat penting di Komisi XI DPR RI demi menghadiri acara Kejurcab, karena kecintaannya kepada Pagar Nusa.
“Kalau bukan karena Pagar Nusa, saya mungkin tidak bisa jadi anggota DPR RI. Ini barokah Pagar Nusa. Jadi sahabat-sahabat pendekar tidak perlu ragu, bahwa santri pencak silat juga bisa menjadi pemimpin, tokoh masyarakat, bahkan pejabat publik,” ujarnya.
Ia mencontohkan beberapa tokoh Pagar Nusa yang telah berhasil meniti karier di dunia politik, termasuk Ketua Umum PP Pagar Nusa, Gus Nabil Haroen. Ia juga menyebut bahwa lima anggota DPR RI saat ini berasal dari kalangan Pagar Nusa. Ia menambahkan bahwa atlet-atlet Pagar Nusa dari Kabupaten Malang telah menunjukkan prestasi gemilang di tingkat nasional.
“Pada Kejurnas sebelumnya, dari lima peserta asal Kabupaten Malang, empat berhasil meraih medali emas dan satu medali perak,” ungkap Cak Hasan, sapaan akrabnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Cak Hasan memberikan 10 beasiswa penuh kepada santri Pagar Nusa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di sejumlah kampus seperti Universitas Brawijaya, Unisma, Universitas Negeri Malang, hingga kampus di wilayah Kepanjen.
“Beasiswa ini gratis dari awal masuk hingga lulus. Syaratnya satu, harus anggota aktif Pagar Nusa,” tegas Mantan Sekretaris Jenderal PP Pagar Nusa itu.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak tuan rumah. Kepala SMP Negeri 3 Kepanjen, Margo Sujono Hadi, menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya.
“Kami mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam sarana dan prasarana. Semoga ke depan bisa lebih baik. Selamat bertanding, semoga para pendekar Pagar Nusa terus menjadi pejuang penjaga NKRI,” tuturnya.
Terpopuler
1
Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun dalam Kitab Kanzun Najah was Surur
2
Anjuran Minum Susu Putih di 1 Muharram, Ini Doa dan Maknanya
3
Khutbah Jumat: 2 Amalan yang Sangat Dianjurkan di Bulan Muharram
4
Memasuki Bulan Muharram, Ini 12 Amalan yang Hendaknya Dilaksanakan
5
Dalil dan Keutamaan Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun
6
Khutbah Jumat: Menjadikan Muharram Pemacu Ibadah dan Laku Baik
Terkini
Lihat Semua