Pesantren Annuqayah Gelar Istighotsah Semangati Kemandirian NU
Jumat, 13 Maret 2020 | 23:18 WIB
Sumenep, NU Online Jatim
Cara yang paling sakral dalam memperingati hari lahir ke-97 Nahdlatul Ulam yakni dengan mengadakan haul muassis dan istighotsah akbar. Seperti dilakukan Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Latee Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep yang merupakan cikal-cikal bakal berkibarnya NU di Sumenep, Rabu (11/3).
Pada kegiatan tahun ini melibatkan seluruh santri dan ratusan undangan, meliputi masyaikh ma'had, pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Guluk-guluk, dewan guru madrasah formal dan diniyah, serta masyarakat sekitar.
Istighotsah dibuka dengan pembacaan tahlil dipimpin oleh KH M Syafi’ie Anshari, kemudian sambutan pengasuh oleh Kiai Hazmi Basyir, mewakili KH Abd. A’la Basyir.
"Acara ini merupakan rutinitas tahunan, bedanya kali ini adalah permohonan doa restu atas terpilihnya Kiai M Ainul Yaqin Basyir sebagi Rais dan KH Md Widadi Rohim sebagai ketua MWCNU Guluk-guluk masa khidmah 2020 hingga 2025," kata Kiai Hazmi.
Dewan pengasuh Pesantren Annuqayah Daerah Latee menceritakan kisah masa lampau bahwa orang PKI lebih takut pada NU dibandingkan tentara.
“Karena jika berpapasan dengan tentara cukup lari dan sembunyi sudah selamat. Tapi lari dari warga NU, meskipun sembunyi cukup dijampi-jampi, PKI langsung terpental,” ungkapnya.
Disampaikannya bahwa sejak dulu hingga kini NU berkontribusi besar memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Seperti halnya almarhum KH Abdullah Sajjad bin Muhammad Syarqawi wafat di tangan Belanda dalam keadaan bersujud,” jelasnya.
Istigasah dipimpin oleh KH Nailurridla, salah satu Mustasyar MWCNU Guluk-guluk, kemudian dipungkasi dengan pembacaan doa yang juga dipimpin Kiai Asy’ari.
Laporan koordinator tim pelaksana, dana yang digunakan peringatan Harlah ke-97 NU ini merupakan himpunan dari i’anah bulanan PKPNU Annuqayah Latee, donasi alumni, koin peduli umat Annuqayah Latee, sedekah keluarga dalem, serta keuangan Pondok Pesantren Annuqayah Latee sendiri.
Hal ini selaras dengan tema yang diusung PBNU untuk harlah ke-97, yaitu Kemandirian NU untuk Kemaslahatan Umat.
Kontributor: Firdausi
Editor: Syaifullah
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua