• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 6 Mei 2024

Matraman

Haul Kiai Ageng Muhammad Besari Tandai Pemberlakuan New Normal

Haul Kiai Ageng Muhammad Besari Tandai Pemberlakuan New Normal
Bupati Ponorogo memotong pita sekaligus membuka secara resmi haul Kiai Ageng Muhammad Besari. (Foto: NOJ/Yoga)
Bupati Ponorogo memotong pita sekaligus membuka secara resmi haul Kiai Ageng Muhammad Besari. (Foto: NOJ/Yoga)

Ponorogo, NU Online Jatim
Ada yang istimewa di balik penetapan new normal pada tempat ibadah dan wisata religi di tengah zona kuning pandemi Corona di Kabupaten Ponorogo. Secara simbolis new normal dibuka oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni di Masjid bersejarah Tegalsari, Jetis sekaligus bertepatan dengan dengan haul Kiai Ageng Muhammad Besari, Jumat (3/7). 

 

Ipong Muchlissoni mengatakan dengan dibukanya new normal di tempat ibadah dan religi nantinya kehidupan masyarakat menjadi normal. Namun demikian tetap disiplin dalam mematuhi standar protokol kesehatan. 

 

"Insyaallah, nanti malam akan dilaksanakan haul Kiai Ageng Muhammad Besari, di makam ini dan biasanya akan dihadiri oleh banyak jamaah. Tolong dalam melaksanakan haul tetap melaksanakan protokol kesehatan," katanya.

 

Usai sambutan, Ipong secara resmi memotong rangkaian tali bunga di depan makam Agung Kiai Ageng Muhammad Besari. Hal tersebut  sebagai simbol dibukanya seluruh tempat ibadah dan wisata religi di Kota Reog tersebut. 

 

Bupati menegaskan kepada panitia haul jika jumlah jamaah membludak agar lokasi haul diperluas hingga keluar area komplek makam dan Masjid Tegalsari. 

 

"Tolong jaga jarak, sampai di luar sana tidak apa-apa yang penting jaga jarak. Yang tidak pakai masker jangan diperbolehkan masuk di kawasan masjid dan makam," tegasnya.

 

Sementara itu, Kunto Purnomo selaku Ketua Yayasan Kiai Ageng Muhammad Besari mengungkapkan karena adanya Covid-19, maka haul kali ini hanya fokus kepada tahlil akbar. Kegiatannya yakni Jumat  yang bertepatan dengan 12 Selo 1441 Hijrah sesuai kalender Islam dan Jawa. 

 

"Mohon maaf kepada seluruh masyarakat pada umumnya, karena kegiatan tidak seperti biasanya diadakan haul selama 7 hingga 9 hari kalau ini hanya 1 hari saja dan hanya diadakan tahlil kubra," jelasnya. 

 

Apang, sapaan akrabnya menambahkan bersyukur karena haul kali ini bertepatan dengan penerapan new normal untuk tempat ibadah dan wisata religi.

 

"Terima kasih kepada bapak bupati, kami sangat bersyukur," pungkasnya. 


Editor:

Matraman Terbaru