Ponorogo, NU Online
Meski berada di tengah pandemi Covid-19 Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Cabang Ponorogo menyelenggarakan halal bihalal.
Kegiatan juga sebagai ajang dialog online bersama bupati, Ipong Muchlissoni dan Kapolres Ponorogo, AKBP Muhammad Nur Azis, Ahad (7/6).
“Kegiatan ini bertujuan untuk tetap menjaga silaturahmi dengan pihak terkait untuk bersama bergotong-royong dan bersinergi dalam menyongsong new normal,” kata Syamsul Ma’arif.
Ketua PC GP Ansor Ponorogo tersebut mengatakan bahwa acara diadakan sebagai ajang silaturahim sekaligus berdialog dengan bupati dan Kapolres Ponorogo untuk mengawal new normal.
"Maka dari itu kami meminta edukasi kepada pihak terkait agar bisa bersinergi dalam pergerakan menyongsong new normal," ujarnya.
Menanggapi hal itu, AKBP Muhammad Nur Azis memberikan paparan bawasannya pihaknya mengucapkan banyak terima kasih atas silaturahmi online. Kegiatan juga sebagai sarana duduk bersama untuk bersinergi dengan elemen masyarakat dalam mengawal new normal.
Kapolres yang baru saja bertugas di Ponorogo itu bahwa dalam menghadapi new normal, pihak Polda Jawa Timur sudah ada program yang diselaraskan dengan sejumlah Polres.
"Ada program unggulan kampung tangguh, kelurahan dan desa sudah berlangsung," jelasnya.
Karena itu, M Nur Azis memohon hal serupa bisa diterapkan sebelum para santri masuk. Utamanya dalam membentuk pesantren tangguh, kampus tangguh dan lainnya.
"Harus menyediakan protokol kesehatan, jangan sampai menambah pasien. Sebelum masuk kita menyiapkan dan dibantu Polsek setempat untuk membentuk posko," tuturnya.
Dalam pos tersebut, lanjutnya harus menyediakan tempat cuci tangan yang mengalir, menggunakan masker, menjaga jarakminimal satu meter. Dalam hal itu pihak Polres Ponorogo sudah memerintahkan kepada Polsek dan jajaran untuk melakukan sosialisasi.
"Minimal untuk menjaga atau mencegah penularan. Setiap santri masuk ada pos, koordinasi dengan pihak TNI, pemerintah desa atau kecamatan. Nanti petugasnya juga santri juga," urainya.
Azis menambahkan bahwa dalam pos juga harus disiapkan dapur umum. Sedangkan dana untuk kegiatan itu diambilkan dari pondok pesantren, masyarakat dan nanti ini juga disampaikan ke bupati.
"Saya mengimbau kepada warga Ponorogo agar terus menjaga protokol kesehatan dan tetap waspada serta bekerja sama dengan para petugas," harapnya.
M Nur Azis juga mengingatkan terkait pembatasan berkumpulnya warga saat kegiatan tradisional seperti yasinan dan sejenisnya.
"Misalnya kalau 50 bisa dikurangi menjadi 20, insyaallah dengan demiian kita bersama bisa mencegah Covid-19," tegasnya.
Halal bihalakl online ini dimoderatori Mega Kusuma W dan dibuka dengan shalawat tibbil qulub oleh Mahfud selaku Wakil Ketua bidang Majelis Dzikir Rijalul Ansor Ponorogo.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni tidak bias bergabung lantaran harus mengikuti conference dengan Mendagri.
Kontributor: Yoga
Editor: Syaifullah
