Ponorogo, NU Online Jatim
Eko Triyono hingga kini tercatat sebagai Ketua Pimpinan Anak cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Anasor Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.
Dengan beragam khidmah dan dedikasinya, yang bersangkutan menjadi sosok panutan anggota Ansor di kawasan setempat. Kendati sibuk sebagai pendamping desa, Eko selalu aktif dengan menyempatkan waktu berjuang untuk organisasi. Bahkan bisa dikatakan dirinya sebagai sosok yang loyal dengan waktu.
Cak Brengos sapaan akrabnya selalu rajin bekerja dan bergerak untuk berjuang baik untuk desa maupun untuk Ansor. Hal itu tercermin dengan waktu yang dia berikan untuk organisasi. Meski kadang sampai dini hari untuk rapat koordinasi dan pergerakan organisasi juga tetap untuk melaksanakan tugas negara sebagai pendamping desa.
"Sejak tahun tahun 2019 sudah menjabat Ketua Ansor Jenangan dan bekerja sebagai pendamping desa sejak 2015," katanya kepada NU Online jatim, Selasa (7/7).
Mantan Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ponorogo masa khidmah 2015 hingga 2017 itu bekerja sebagai pendamping Desa Jimbe, Semanding, Wates dan Ngrupit. Dengan kesibukannya yang luar biasa rumit dalam mengurus administrasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, tidak menyurutkan keistikamahannya dalam berkhidmad untuk Ansor.
"Rezeki sudah ada yang atur, perjuangan ini adalah diniatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Semoga Allah SWT meridhai sehingga bisa berkah," papar pria yang juga aktif sebagai imam jamaah Yasin ibu-ibu di Desa Ngrupit tersebut.
Dukungan banyak Pihak
Cak Brengos yang menikahi Maratul Chasanah kini telah dikaruniai satu anak. Sebelum menjadi istri, Maratul sangat kagum karena ke istikamahan sang pujaan hati kepada NU.
"Saya sangat mendukung suami atas keaktifannya di Ansor karena dulu sebelum kami memutuskan berumah tangga memang kagum. Dia sangat aktif di organisasi, jauh sebelum menjadi pendamping desa," ungkapnya.
Sementara itu, Halwan Akhidia Putra selaku kader sekaligus Sekretaris PAC GP Ansor Jenangan membenarkan akan hal tersebut.
"Cak Brengos sangat aktif sebagai ketua. Dia bisa bekerja sangat baik dengan semua orang dan soal waktu selalu loyal, bisa sampai dini hari untuk kepentingan organisasi. Bahkan menjadi panutan untuk sahabat Ansor Jenangan," tuturnya.
Tak hanya menjadi panutan, Cak Brengos juga menginspirasi sahabatnya untuk bisa mandiri dengan usaha yang dinamai ayam panggang sahabat.
Di tempat terpisah, Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Ponorogo, Syamsul Ma'arif sangat mengapresiasi hal tersebut. Karena apa yang telah didedikasikan Cak Brengos tentunya sesuai dengan visi dan misi Ansor.
“Selain sebagai benteng ulama, kader Ansor punya tugas sebagai kader bangsa. Artinya komitmen keNUan dan kebangsaan adalah satu kesatuan yg tidak dapat dipisahkan,” tegasnya.
Dan hal tersebut dapat diligat dan dipelajari sekaligus diteladani dari sosok Eko Triyono. Diharapkan dengan kiprah yang ada, akan semakin menginspirasi kalangan lain, khususnya kader Ansor untuk meniru seperti dirinya.
"Bahwa, nilai yang diperoleh Ansor harus menginspirasi di mana pun kader berada. Di dalam ruang ruang sosial dan ruang profesional apapun harus menginspiraai dan memberikan manfaat lebih dari sekadar tanggung jawab profesionalisme," pungkasnya.
Kontributor: Yoga
Editor: Ibnu Nawawi
