• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

HAJI

240 Jamaah Haji Lansia dan Disabilitas Dapat Fasilitas Safari Wukuf

240 Jamaah Haji Lansia dan Disabilitas Dapat Fasilitas Safari Wukuf
Ilustrasi ibadah wukuf bagi jamaah haji. (Foto: NOJ/ ISt)
Ilustrasi ibadah wukuf bagi jamaah haji. (Foto: NOJ/ ISt)

Surabaya, NU Online Jatim

Sebanyak 240 jamaah haji lansia dan disabilitas mendapat fasilitas safari wukuf. Fasilitas tersebut diberikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sebagai salah satu implementasi dari tagline ‘Haji Ramah Lansia’.

 

Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid mengatakan, jamaah haji yang mendapatkan fasilitas safari wukuf adalah jamaah lansia atau difabel yang memiliki keterbatasan dalam pergerakan, sehingga tidak bisa melakukan apa-apa atau memiliki keterbatasan kemampuan fisik berat.

 

"Jamaah lansia dan disabilitas yang masuk kategori ini kita safari wukufkan," terang Subhan Cholid di Makkah, Senin (26/6/2023) dilansir dari laman resmi Kemenag RI.

 

Subhan menuturkan, fasilitasi ini sebagai upaya PPIH dalam memberikan pelindungan jamaah sekaligus agar mereka bisa menyelesaikan ibadah hajinya.

 

"Ini bagian ikhtiar kami mewujudkan haji ramah lansia dan disabilitas. Agar mereka yang memiliki keterbatasan, tetap terlindungi dan bisa menunaikan ibadah hajinya dengan baik dan selamat," sebut Subhan.

 

Sebelum disafari wukufkan, jamaah lansia ini dikumpulkan di lima hotel pada empat wilayah. Di Jarwal, disiapkan hotel 904 A dengan kapasitas 80 orang. Di Misfalah, ada di hotel 1113 dengan kapasitas 40 orang.

 

Di wilayah Syisah, disiapkan dua hotel, yaitu: 409 dengan 40 kapasitas, dan 410 dengan 40 kapasitas. Sementara di wilayah Raudhah, ada hotel 709 dengan 40 kapasitas.

 

"Makan tiga kali sehari dan snack untuk mereka juga disiapkan. Mereka akan tinggal di hotel transit maksimal sampai 30 Juni 2023," kata Subhan.

 

"Selama di hotel transit, mereka didampingi oleh dokter, paramedis, pembimbing ibadah, petugas layanan lansia dan disabilitas. Akan dilakukan pengecekan kesehatan rutin dan senam ringan," imbuhnya.

 

Dirinya menyebutkan, jamaah akan diberangkatkan pada 9 Dzulhijah 1444 H/27 Juni 2023 M mulai jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS) ke Arafah dengan enam bus. Persiapan mobilisasi akan dilakukan mulai jam 09.00 WAS. Setiap bus akan diisi maksimal 40 jamaah dalam kondisi duduk. Setiap bus akan dikawal sembilan petugas, terdiri atas: penunjuk jalan, dokter, pembimbing ibadah, paramedis, pelayanan lansia.

 

"Ada 54 petugas yang mengawal mereka. KKHI juga siagakan dua ambulans, on call," terang Subhan.

 

Untuk setiap jamaah, lanjut Subhan, disiapkan antara lain kain ihram, mukena, peralatan mandi, pampers, sarung tangan, masker. PPIH Arab Saudi juga menyiapkan sejumlah kursi roda, alat pelindung diri (APD), dan alat kebersihan.

 

"Mohon doa restunya, semoga seluruh jamaah haji Indonesia diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan ibadah hajinya, amin," tandasnya.


Metropolis Terbaru