• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Dialog dengan Aliran non-Aswaja Harus Kedepankan Akhlak

Dialog dengan Aliran non-Aswaja Harus Kedepankan Akhlak
Santri Pesantren Blokagung Banyuwangi saat diterima PW Aswaja NU Center Jatim di ruangan Salsabila, kantor PWNU jatim. (Foto: NOJ/panitia)
Santri Pesantren Blokagung Banyuwangi saat diterima PW Aswaja NU Center Jatim di ruangan Salsabila, kantor PWNU jatim. (Foto: NOJ/panitia)

Surabaya, NU Online Jatim
Pagi ini, Rabu (8/1), Pengurus Wilayah (PW) Aswaja NU Center Jawa Timur menerima kunjungan sejumlah santri Pesantren Blokagung, Banyuwangi. Acara dipusatkan di ruangan Salsabila kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al-Akbar Timu 9 Surabaya. 

 

Menurut Ketua PW Aswaja NU Center Jatim, KH Ma’ruf Khozin bahwa kunjungan ini sudah kerap dilakukan. Mereka adalah para santri, siswa, bahkan mahasiswa dari berbagai kota di Jatim dan luar provinsi.

 

“Sejak Aswaja NU Center Jatim berdiri tahun  2011, sudah tak terhitung banyak pesantren dan sekolah dalam naungan NU yang datang ke PWNU Jatim untuk berbagi ilmu Aswaja dan mengenal aliran dalam Islam,” kata alumnus Pesantren Ploso, Kediri ini.

 

Bahkan khusus untuk Pesantren Blokagung, sebagaimana disampaikan ustadz pendamping bahwa kunjungan ini adalah kali kelima setiap angkatan pertahun.

 

Selama kegiatan silaturahim, banyak hal yang disampaikan baik dari pihak PW Aswaja NU Center Jatim dan peserta. 

 

Pada sesi dialog, ada Santri yang bertanya terkait kalau nanti dirinya kuliah lalu didoktrin oleh kalangan lain bahwa amaliah santri selama ini salah dan mereka menyampaikan dalil yang kuat. 

 

“Bagaimana kami menghadapinya?" kata santri saat sesi tanya jawab.

 

Terkait pertanyaan ini, KH Ma’ruf Khozin memberikan jawaban.

 

"Dalil kita (terkait amaliah sebenarnya) lebih kuat. Asalkan kita mau mempelajarinya dengan sungguh-sungguh,” ungkap Kiai Ma’ruf, sapaan akrabnya. 

 

Hanya saja yang membedakan adalah kalangan non-Aswaja selalu diajari menyalahkan amalan orang lain. “Sementara kita tidak pernah diajarkan menyalahkan orang lain oleh para kiai dan guru kita,” terangnya. 

 

Lantas bagaimana solusinya?

 

“Cara menghadapi adalah dengan dialog dan diskusi yang mengedepankan akhlak seperti dalam Al-Qur'an yakni wajadilhum billati hiya ahsan. Jadi, jangan khawatir dengan kebenaran amalan kita,” tegas Kiai Ma’ruf.

 

Agar para santri yang hadir memiliki pegangan terkait amaliah nahdliyah secara lebih lugas dan mudah memahaminya, PW Aswaja NU Center Jatim membekali beberapa paparan dalam bentuk power poin.

 

“Isinya terkait dalil-dalil amaliah Aswaja dan aliran dalam Islam agar diprint dan dipajang di majalah dinding Madrasah Aliyah Amiriyah Blokagung Banyuwangi,” pungkasnya.

 

Editor: Syaifullah
 


Editor:

Metropolis Terbaru