• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

LAZISNU di Sidoarjo Segera Fungsikan Pusat Kesehatan Desa

LAZISNU di Sidoarjo Segera Fungsikan Pusat Kesehatan Desa
Suasana pertemuan yang membahas layanan kesehatan desa di Kedungrejo, Waru, Sidoarjo> (Foto: NOJ/Rahmat S)
Suasana pertemuan yang membahas layanan kesehatan desa di Kedungrejo, Waru, Sidoarjo> (Foto: NOJ/Rahmat S)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Keberadaan Nahdlatul Ulama harus dirasakan manfaatnya oleh umat. Hakikat kepengurusan dengan kiprah terbaik dan akan langsung berhubungan dengan umat adalah di tingkat desa.

 

Ikhtiar ini pula yang dilakukan Pengurus Ranting (PR) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kedungrejo, Waru, Sidoarjo. Yang dilakukan adalah mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk membahas layanan kesehatan di kawasan setempat.

 

“LAZISNU mengharapkan pihak Pemdes Kedungrejo memfungsikan kembali Pondok Kesehatan Desa yakni Ponkesdes atau pusat pelayanan kesehatan,” kata Ahmad Syafi’i, Senin (15/02/2021).

 

Menurut Ketua PR LAZISNU Kedungrejo tersebut, nantinya keberadaan layanan kesehatan dikelola NU agar dapat dirasakan manfaatnya bagi warga sekitar.

 

"Pertemuan ini merupakan tindak lanjuti hasil rapat kerja PR LAZISNU Kedungrejo terkait adanya klinik Nahdlatul Ulama di desa yang awalnya dibuat untuk Ponkesda," katanya.

 

Dalam pantauan NU Online Jatim, pertemuan berlangsung di kantor kepala desa dan dihadiri ketua dari seluruh badan otonom NU Ranting Kedungrejo. Ada Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Fatayat NU, pengurus NU, dan LAZISNU.

 

Ahmad Syafi’i  yang juga sebagai salah satu perangkat desa menjelaskan Kepala Desa Kedungrejo menyambut baik ide yang ada. Bahkan beberapa anggota dari pemerintah desa juga mengharap klinik yang awalnya difungsikan sebagai Ponkesdes bisa berjalan dan diaktifkan kembali.

 

"Mengenai kesepakatan dalam pertemuan tadi sistem yang ditawarkan oleh pihak Pemdes yakni dengan sistem pinjam pakai," terangnya.

 

Lebih jauh dijelaskan, sistem tersebut sebagai bentuk kesepakatan bersama dengan jenjang waktu dua tahun dimulai jika sudah aktif. Dan dalam perjalanannya nanti LAZISNU berharap bisa kerja sama dengan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) dan Puskesmas Medaeng, Sidoarjo. Hal tersebut terkait ketersediaan peralatan dan sumber daya manusia.

 

"Tujuan kami terkait klinik dapat berfungsi kembali, yang sederhana adalah untuk pemeriksaan tekanan darah, tes gula dan menjadi rujukan penanganan pertama bagi seluruh warga Desa Kedungrejo," harapnya.

 

Ia juga menyampaikan, untuk langkah awal, juga sudah berkoordinasi dari pihak LKNU Kabupaten Sidoarjo mengenai sistem yang pas terkait operasional dan peralatan.

 

"Tidak menuntut kemungkinan kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Medaeng mengenai hal yang sama," jelasnya.

 

Achmad Syafi'i selaku penggerak pertemuan tersebut mengungkapkan, bahwa peralatan di klinik kesehatan masih kurang lengkap dan hanya ada peralatan standar. Sehingga untuk peralatan khusus medis belum ada.

 

"Dalam waktu dekat ini kami juga mengadakan pertemuan dengan pihak LKNU untuk memberikan masukan terkait klinik ini dan menunggu hasil persetujuan dari Pemdes," pungkasnya.

 

Penulis: Rachmat Salam


Editor:

Metropolis Terbaru