• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Harlah Ke-99 NU

LAZISNU Jatim Berikan 99 Beasiswa Santri saat Harlah Ke-99 NU

LAZISNU Jatim Berikan 99 Beasiswa Santri saat Harlah Ke-99 NU
Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar saat menyerahkan 99 Beasiswa Santri secara simbolis. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)
Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar saat menyerahkan 99 Beasiswa Santri secara simbolis. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur memberikan beasiswa kepada 99 santri kurang mampu, dhuafa, dan yatim piatu yang berada di wilayah Madura. Beasiswa tersebut berupa uang tunai sebesar Rp500.000 - Rp1.000.000.

 

Beasiswa itu diberikan saat acara peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 Nahdlatul Ulama (NU) dan Apel Kader NU se-Jawa Timur yang digelar pada Rabu (16/02/2022) pagi. Kegiatan tersebut dipusatkan di Lapangan Mitra Kencana, Jalan Raden Praseno, Apaan, Pangarengan, Sampang.

 

“Jadi setelah acara Apel Kader tadi pagi, NU Care-LAZISNU Jatim memberikan 99 beasiswa bagi santri yang berprestasi dari kalangan kurang mampu dan yatim piatu,” kata Direktur NU Care-LAZISNU Jatim, Moch Rofi'i Boenawi kepada NU Online Jatim, Rabu (16/02/20220 malam.

 

Disebutkan, bahwa beasiswa tersebut secara simbolis diserahkan oleh Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar kepada tiga santri yang berasal dari tiga Kabupaten di Madura. Yakni Sampang, Bangkalan dan Pamekasan.

 

“Prestasi ketiga santri ini salah satunya juara cerdas cermat yang diselenggarakan oleh Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Bangkalan,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, beasiswa santri ini merupakan komitmen NU Care-LAZISNU Jatim untuk terus memberikan kontribusi kepada para santri. Harapannya adalah untuk mengawal santri agar terus belajar di pesantren meski di tengah keterbatasan secara ekonomi.

 

“Kami dari LAZISNU Jatim tidak ingin ada santri yang putus mondok hanya karena biaya, terlebih santri itu berprestasi. Karena santri-santri inilah aset NU dan bangsa ke depan,” tutur alumnus Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo itu.

 

Lebih lanjut, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar, Menganti, Gresik itu menyampaikan, NU Care-LAZISNU Jatim siap untuk terus memberikan beasiswa kepada santri yang berprestasi.

  

Adapun syarat untuk mendapatkan beasiswa tersebut adalah santri yang berprestasi dari kalangan kurang mampu, dhuafa, atau pun yatim piatu. Kemudian mendapat rekomendasi dari pesantren tempat ia belajar dan Pengurus Cabang (PC) LAZISNU setempat.

 

“Setelah itu, akan dilakukan verifikasi oleh tim NU Care-LAZISNU Jatim,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru