• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Tajul Muluk: Terima Kasih Perhatian Kiai dan NU

Tajul Muluk: Terima Kasih Perhatian Kiai dan NU
Kegiatan NU Merajut Ukhuwah PWNU Jatim dalam rangka harlah ke-98 NU di Rusunawa Jemunda Sidoarjo. (Foto: NOJ/PAn)
Kegiatan NU Merajut Ukhuwah PWNU Jatim dalam rangka harlah ke-98 NU di Rusunawa Jemunda Sidoarjo. (Foto: NOJ/PAn)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Sudah sekitar delapan tahun lamanya warga Sampang eks Syiah berada di di Rusunawa Jemunda Sidoarjo. Sudah selayaknya semua kalangan memberikan perhatian kepada nasib mereka atas nama kemanusiaan.

 

Dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur pada peringatan hari lahir ke-98 melakukan silaturahim sekaligus menyapa para pengungsi. Tujuannya untuk memastikan warga mendapatkan layanan dasar sebagai warga negara.

 

Atas perhatian ini, koordinator pengungsi Sampang Ustadz Ali Mustadlo alias Tajul Muluk menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian dan kepedulian para kiai NU.

 

"Kami merasa sangat terhormat atas kehadiran para kiai. Mohon doanya semoga ke depan kami bisa menjalani kehidupan yang lebih baik," katanya, Ahad (28/02/2021).

 

Di depan para kiai, dirinya juga menegaskan telah berikrar meninggalkan keyakinan terdahulu. Ia pun berharap ke depan semuanya bisa kembali memperbaiki hubungan yang retak dan menjalin persaudaraan, terutama dengan saudara yang ada di Sampang.

 

"Kami berikrar dengan setulus hati bahwa kami sudah bergabung dengan panjenengan semua sebagai pengikut Ahlussunnah Wal Jama'ah atau Aswaja," tegasnya.

 

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nadhaltul Ulama (PCNU) Sampang KH Itqon Busyiri mengapresiasi upaya PWNU Jatim dalam merajut ukhuwah bersama mantan warga Syiah dari Sampang. Pihaknya juga akan terus melakukan pendampingan agar kehidupan mereka bisa lebih baik.

 

Mewakili para pengungsi, ia juga berterima kasih kepada NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jatim yang telah memberikan bantuan paket sembako dan perlengkapan alat shalat.

 

"Kami telah menyaksikan sendiri mereka berikrar kembali ke pangkuan Aswaja. Kami akan terus berusaha memberikan pendampingan dan bimbingan. Karena itunkami juga mohon doa dan dukungan dari para kiai di PWNU Jawa Timur," ungkapnya yang juga hadir bersama para Pengurus PCNU Sampang.

 

PWNU Jatim mengunjungi ratusan mantan warga Syiah dari Sampang yang mengungsi di Rumah Susun Jemundo Sidoarjo. Hadir di antaranya KH Ali Maschan Moesa,  KH Abdussalam Sochib, KH M Syamsudin, H Mathorur Rozaq dan beberapa pengurus lain.

 

"Tujuan kami ke sini untuk menyambung tali silaturahmi dan persaudaraan atas dasar rasa kemanusian warga bangsa. Di sisi lain kami juga ingin membantu agar hak-hak dasar sebagai warga negara terpenuhi dengan baik," kata Gus Salam, sapaan akrab KH Abdus Salam Shohib.

 

Gus Salam juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sengaja dilakukan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir ke-98 NU dengan maksud meneladani para muassis atau pendiri NU. Sebab di NU, ada tiga konsep ukhuwah atau persaudaraan yang harus dijalankan secara proporsional.


Editor:

Metropolis Terbaru