Pendidikan

Prof Harisuddin Siap Wujudkan Inovasi Pesantren Bersama PWNU Jatim

Rabu, 11 Desember 2024 | 18:00 WIB

Prof Harisuddin Siap Wujudkan Inovasi Pesantren Bersama PWNU Jatim

Prof. Dr. M. Noor Harisuddin. (Foto: NOJ/ma'hadalysitubondo)

Surabaya, NU Online Jatim
Guru Besar Bidang Ilmu Ushul Fiqh Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember, Prof. Dr. M. Noor Harisuddin resmi dilantik sebagai Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur masa khidmat 2024-2029. Pelantikan tersebut digelar di Universitas KH Hasyim Asy'ari, Tebuireng, Jombang pada Sabtu (30/11/2024).

 

Prof Haris sapaan akrabnya menyampaikan komitmennya dalam mengemban amanah sebagai Wakil Sekretaris PWNU Jatim yang membidangi Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU). 


“Insyaallah kami berkomitmen untuk berkhidmah secara total di PWNU Jatim sesuai tupoksinya. Serta bisa bekerja sama dengan pihak-pihak lain untuk mencapai visi-misi PWNU Jatim,” katanya kepada NU Online Jatim, Sabtu (30/11/2024).


Ia menjelaskan akan banyak program inovatif yang akan dimunculkan di pesantren mulai dari tingkat dasar sampai tinggi. Yang mana pesantren merupakan garda depan pendidikan Indoensia. Selain itu Prof Haris akan menjadikan pesantren sebagai tempat penyelenggara pendidikan yang anti perundungan dan pelecehan seksual. 


“Pesantren berada di garda terdepan untuk menyelesaikan berbagai masalah di Indonesia. Kami juga akan melaksanakan program yang inovatif yang belum ada sebelumnya namun bermanfaat untuk pesantren,” ujarnya. 


Menurutnya, Jatim adalah provinsi besar yang memiliki banyak sekali pesantren. Baik pesantren besar, sedang maupun yang kecil jumlahnya mencapai ribuan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi PWNU Jatim.


“Kami perlu menerima masukan dari berbagai pihak agar kita PWNU Jatim sebagai civil society bisa perperan di rel yang tepat,” terangnya. 


PWNU Jatim melalui RMINU ingin memberi manfaat dan keberadaanya dirasakan oleh masyarakat pesantren pada khusunya dan umumnya masyarakat Jatim. PWNU melalui RMINU harus hadir dan membersamai, melaksanakan program bersama serta mencarikan solusi bagi pesantren. 


“Dan pada akhirnya adalah memajukan pesantren di seluruh Jatim bersama-sama. Kata kuncinya adalah PWNU Jatim melalui RMINU memberi manfaat kepada pesantren,” tandasnya.