Pendidikan

Faperta Unisda Latih Petani Penggunaan Drone Spraying untuk Tanaman Padi

Kamis, 5 Juni 2025 | 13:00 WIB

Faperta Unisda Latih Petani Penggunaan Drone Spraying untuk Tanaman Padi

Faperta Unisda bersama petani Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. (Foto: NOJ/Humas)

Lamongan, NU Online Jatim

Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul ‘Ulum (Faperta Unisda) Lamongan bekerja sama dengan PT. Agrosentosa Banyuwangi menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi dan pelatihan penggunaan drone spraying sebagai solusi inovatif dalam proses pemberian pestisida dan pupuk cair pada tanaman padi, Senin (26/05/2025).


Acara ini dipusatkan di Balai Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan dengan semangat baru petani dalam mengadopsi teknologi modern untuk pertanian berkelanjutan.


Kegiatan yang dihadiri oleh perangkat desa, gabungan kelompok tani (Gapoktan), serta sivitas akademik Faperta Unisda ini bertujuan untuk membekali petani dengan keterampilan dan pemahaman baru terkait pertanian presisi.


Para peserta, yakni para anggota Gapoktan Desa Menongo mendapat wawasan langsung dari para ahli dosen pertanian Faperta Unisda serta pilot drone profesional dari PT. Agrosentosa Banyuwangi.


Acara dimulai dengan pemaparan konsep pertanian berkelanjutan dan presisi yang menekankan pentingnya efisiensi dan teknologi dalam meningkatkan produktivitas. Dilanjutkan dengan penjelasan keunggulan penggunaan drone sebagai alat semprot modern yang mampu menyemprot lahan padi seluas satu hektar hanya dalam waktu kurang dari satu jam, dengan hasil yang lebih merata dan penggunaan tenaga kerja yang lebih minim.


Para peserta kemudian menyaksikan langsung demonstrasi penyemprotan lahan padi menggunakan drone. Antusiasme tinggi terlihat dari raut wajah petani, termasuk Khamim, salah satu peserta yang mengaku takjub.


“Sama sekali tidak menyangka ada alat yang bisa menyemprot dengan cepat di lahan padi, hasilnya bagus, obat padi basah dari batang bawah sampai pucuk,” ungkapnya.


Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung transformasi sistem pertanian tradisional menuju pertanian berbasis teknologi demi terciptanya keberlanjutan dan ketahanan pangan di masa depan.