Sumenep, NU Online Jatim

Setelah menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab) dan perampungan struktur bersama tim formatur, kini pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep merancang program kerja (Proker).

 

Pembahasan Proker itu dilaksanakan dalam acara Rapat Kerja (Raker) di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Rubaru, Ahad (22/11/2020). Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus Pimpinan Cabang (PC) Pergunu Sumenep dan beberapa pengurus NU di kawasan tersebut.

 

Mohammad Sholeh mengutarakan dalam sambutannya bahwa Pergunu harus berperan aktif dalam mencerdaskan generasi muda. Termasuk mengawal kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan agar tetap pro-rakyat.

 

"Keterlibatan Pergunu dalam lembaga pendidikan sangat diharapkan masyarakat. Oleh karenanya, program yang dirancang kali ini harus benar-benar direalisasikan agar menyentuh nahdliyin," pinta Ketua PC Pergunu Sumenep tersebut.

 

Pada saat yang sama, Arofiq menekankan bahwa pendidikan moral terhadap anak didik harus menjadi prioritas PAC Pergunu Rubaru.

 

Ketua PAC Pergunu Rubaru tersebut menegaskan, pembentukkan karakter yang mulia adalah lebih penting dari sekadar tingkat kelulusan. "Semoga rapat kerja kali ini menghasilkan program yang bisa mendorong kemajuan lembaga pendidikan dan para guru NU," harapnya.

 

Hasil Raker

Di kesempatan yang berbeda, Abd Hadi selaku pimpinan sidang dan Ubaidillah sebagai sekretaris siding memutuskan bahwa terdapat empat rancangan yang akan direalisasikan oleh setiap ketua divisi.

 

"Penguatan keaswajahan, peningkatan potensi dan kreativitas guru terutama pengembangan IT harus dikedepankan," ujar mantan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sumenep tersebut.

 

Selanjutnya, ia memutuskan bahwa peningkatan kesadaran orang tua untuk mengajak anaknya bersekolah di lembaga terdekat perlu dimassifkan oleh pengurus.

 

"Agar kinerja kita menyentuh warga, maka kita bersilaturrahmi sekaligus mensosialisasikan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah di masing-masing lembaga pendidikan. Termasuk pada anak usia dini. Semoga keputusan ini bisa memberikan warna baru pada wajah pendidikan di Rubaru," pungkasnya.

 

Editor: Romza