Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network

Matraman

Di MAUWH Tambakberas, Profesor dari Thailand Berbagi Tips Sukses

Seminar internasional di MAUWH Tambakberas, Jombang Selasa (10/01/2023) di aula madrasah setempat. (Foto: NOJ/Humas)

Jombang, NU Online Jatim

Bagaimana agar anak muda dapat sukses, termasuk pelajar? Salah satunya adalah dengan terus berusaha dan tidak tersandera dengan uang. Cara berikutnya adalah menguasai bahasa asing dan belajar budaya negara lain.


Hal ini ditekankan Prof Jakarin Srimoon, Ph D dari Thailand saat mengisi seminar internasional di Madrasah Aliyah Unggulan KH Abd Wahab Hasbulloh (MAUWH) Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Selasa (10/01/2023).   


“Jika ingin sukses, jangan khawatir soal uang. Tetaplah berusaha, kelak keajaiban akan datang,” katanya dengan menggunakan bahasa Inggris.


Kegiatan yang berpusat di aula madrasah setempat ini bertujuan untuk membekali para siswa dengan pengetahuan terkait kondisi global sebagai bekal di masa mendatang.


Alumnus University of the Thai Chamber of Commerce (UTCC) Bangkok Thailand tersebut juga pernah menempuh pendidikan di beberapa negara lain seperti Amerika, Vietnam, Jepang, dan juga China. Lebih lanjut, pria kelahiran 1973 itu juga memberikan dua tips agar menjadi siswa yang berwawasan luas. Yakni dengan belajar bahasa asing dan mempelajari budaya negara lain.

 

Dalam pandangannya, mempelajari bahasa asing sangatlah penting sebagai dasar dalam berkomunikasi di negara tujuan. Dengan demikian, menguasai bahasa asing merupakan persyaratan yang tidak dapat dihindari dan merupakan hal penting, utamanya penguasaan bahasa Inggris selaku bahasa utama dunia. 


“Cara yang pertama, pelajarilah bahasa Inggris terlebih dahulu. Bahasa inilah yang menjadikan saya bisa mengenal dunia,” katanya.


Dan yang juga penting dilakukan adalah belajar tentang budaya. Mengapa? Karena hal ini akan menambah wawasan dan pengetahuan bagi setiap orang.


Pelajarilah budaya negara lain untuk menambah wawasan supaya kalau melihat segala sesuatu tidak hanya dari satu sudut pandang saja,” jelasnya dalam seminar yang juga disiarkan langsung dalam kanal YouTube MA Unggulan Wahab Hasbulloh tersebut.


Profesor asal Universitas Notre Dame, Indiana-Amerika Serikat tersebut mengungkapkan bahwa dengan tantangan yang lebih kompleks, untuk menjadi ‘global student’ masih tergolong lebih mudah. Hal ini dikarenakan saat ini segala sesuatu dapat dijangkau dengan internet.


“Kalau menjadi ‘global student’ harus keluar negeri, kemungkinannya sangat kecil. Tetapi, di era sekarang yang sudah banyak internet, segala sesuatu sangat mungkin untuk dicapai, manfaatkanlah itu,” ungkap dia.


Dirinya berpesan agar fokus terhadap tujuan dan tidak terjebak pada kegagalan yang dialami. Karena pada dasarnya, dalam setiap perjalanannya, seseorang pasti akan menemukan cobaan dari berbagai arah. Entah dari diri sendiri maupun orang sekitar.


“Kesusahan itu adalah bagian dari hidup, maka dari itu kita harus mencobanya. Jangan hiraukan orang yang ingin menjatuhkan kita. Just do it, don’t give up, and if you can’t to do it’s okay, do again,” pungkasnya.


Kegiatan yang didampingi Miss Lana Najma Fairuza sebagai penerjemah tersebut diikuti dengan antusias oleh ratusan siswa yang hadir secara langsung.

Risalatul Mu'awanah
Editor: Syaifullah

Artikel Terkait