Malang, NU Online Jatim
NU Talenta bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang (UM) membekali ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai unsur dalam Seminar Nasional dan National Youth Entrepreneur Competition 2022 di Aula FEB Universitas Negeri Malang, Kamis (28/07/2022).
Founder NU Talenta, Suluh Wahyu Pambudi mengatakan bahwa forum ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan kerja sama dengan instansi perusahaan beberapa waktu yang lalu saat Bulan Ramadhan lalu.
"Ini tindak lanjut program link and match FEB UM dengan NU Talenta yang sudah kita inisiasi di bulan puasa kemarin. Kita juga menggandeng Himpunan Pengusaha Nahdliyin beserta jajarannya," katanya.
Ia juga menjelaskan selepas kegiatan ini nantinya akan dilanjutkan dengan National Youth Entrepreneur Competition hingga November 2022.
"Kompetisinya semacam business plan dan coaching. Tentunya kegiatan ini dibuat agar anak-anak muda bisnisnya tidak terlalu mendayu-dayu tapi yang realistis. Bisnis harus ada transaksi dan ada segmennya," jelas salah seorang Pengurus IKA PMII Kota Malang ini.
Sementara itu, Presiden Direktur Pancanaka Grup sekaligus Ketua HPN Jawa Timur, Ahmad Rony Yustianto, menjelaskan bahwa makna entrepreneur adalah seseorang yang bisa melihat potensi atau peluang menjadi sebuah usaha yang bisa menghasilkan keuntungan untuk diri sendiri maupun orang lain.
"Tantangan anak muda di dunia bisnis saat ini adalah dunia yang tidak ada batas. Orang Amerika, Cina, produknya bisa sampai sini dan murah. Itu tantangan kita. Harus jeli melihat itu. Kalau kita bersaing di harga murah, tidak akan menang. Selain tantangan itu peluang besar juga. Bahkan sekarang kita secara mudah berjualan ke luar negeri melalui market place yang sudah ada," tutur Ahmad Rony Yustianto.
Oleh karenanya, ia mengingatkan kepada pemuda yang ingin berusaha, untuk menjadi seseorang yang tahan banting menghadapi tantangan yang ada.
"Era digitalisasi ini harus ditangkap oleh para pemuda. Terus berupaya meskipun tertatih-tatih. Intinya mentalnya harus kuat, harus hati-hati dan tebal telinga serta tebal mata," tambahnya.
Wakil Dekan 1 FEB UM, Agus Hermawan, mengisahkan, sejak UM ditetapkan statusnya dari Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH), FEB UM turut mensejajarkan diri untuk berkompetisi.
"Dengan perkembangan yang ada ini, tentunya orientasi yang kami lakukan harus lebih agresif. Pada prinsipnya kami menyambut baik kegiatan ini," ucapnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan ini turut menghadirkan beberapa pembicara diantaranya yakni Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno, Ketua PC Ansor Kota Malang Ahmad Farid Sulaiman, Pimpinan Cabang Bank Jatim Kota Malang Nanang Cahyono, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Malang Imam Santoso, dan Kepala Diskopindag Kota Malang Muhammad Sailendra.
