Jempol Panglima TNI untuk Nakes-Babinsa-Bhabinkamtibmas Jatim
Ahad, 1 Agustus 2021 | 18:00 WIB

Panglima TNI dan Kabaharkam Polri saat berkunjung ke puskesmas di Mojokerto. (Foto: Humas Polda Jatim)
Madiun, NU Online Jatim
Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kabaharkam Polri Komisaris Jenderal Polisi Arief Sulistyanto melanjutkan kunjungannya di Jawa Timur pada Ahad (01/08/2021). Kali ini dua pejabat tinggi negara itu mengunjungi Pusat Kesehatan di Mojokerto, Nganjuk, dan Madiun.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ikut mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan sejumlah Pejabat Utama Polda Jatim dan Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Kunjungan dilakukan Panglima TNI dan Kabaharkam bertujuan untuk memastikan pelaksanaan 3T, yakni testing, tracing dan treatment, serta penerapan aplikasi Silacak dan aplikasi inaRISK oleh TNI/Polri dalam rangka penanganan Covid-19 di Jatim.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dalam kunjungannya, Panglima TNI dan Kabaharkam Polri melakukan pengecekan terhadap tim tenaga kesehatan (nakes), Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, dalam melakukan penanganan pasien Covid-19 di masing-masing daerah.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sebagai informasi, rasio kasus positif diperoleh dengan membandingkan temuan orang positif Covid-19 dari jumlah orang yang diperiksa.
Panglima TNI mengapresiasi kinerja tim nakes, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang selalu berkolaborasi dan bagus dalam penanganan kasus Covid-19. Ia kemudian mengambil contoh di Mojokerto yang karena kolaborasi yang apik itu rasio kasus positif Covid-19 hanya satu banding 29.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Ini kita apresiasi, bagus sekali kalau bisa rasio satu banding 15 atau satu banding 29," kata Marsekal Hadi.
Di lokasi, Panglima TNI juga menguji kemampuan anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam pengoprasian aplikasi SiLacak dan inaRISK, serta koordinasi empat pilar bagaimana memperlakukan pasien Covid-19.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND