Pasukan Israel Tembaki Rumah di Kota Gaza Barat, Tewaskan 6 Orang dan 20 Luka-luka
Senin, 30 Juni 2025 | 11:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Gencatan senjata dengan Iran tidak membuat Israel berhenti melancarkan serangan yang berimbas pada meninggalnya rakyat sipil di Gaza, Palestina. Menurut kantor berita resmi Wafa, serangan Israel menewaskan setidaknya 27 warga sipil Palestina dan melukai puluhan lainnya di Jalur Gaza pada Kamis lalu. Kabar tersebut juga dikonfirmasi petugas medis di sana.
Mengutip sumber medis, pasukan Israel menembaki sebuah rumah di Kota Gaza bagian barat, menewaskan enam orang dan melukai 20 lainnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Sembilan warga Palestina lainnya tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di lingkungan Sheikh Radwan di utara Kota Gaza," kata seorang sumber medis dilansir Anadolu.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengonfirmasi bahwa tiga orang tewas dan lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel saat menunggu bantuan kemanusiaan di dekat titik distribusi di Koridor Netzarim di Gaza tengah.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Di Gaza tengah, seorang warga Palestina tewas akibat penembakan artileri Israel di Deir al-Balah timur, kata petugas medis.
Dua orang lainnya terluka oleh tembakan Israel di kamp pengungsi Bureij. Serangan Israel juga menghantam sebuah tenda yang menampung warga sipil terlantar di daerah Al-Mawasi, Khan Younis di Gaza selatan, menewaskan lima orang, termasuk dua anak-anak.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Tiga orang lagi kehilangan nyawa dalam dua serangan Israel terpisah di Khan Younis," kata sumber medis.
Tentara Israel, yang menolak seruan Internasional untuk gencatan senjata, telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 56.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND