Opini

Refleksi Harlah; Arti Terminologi NU menurut Mbah Hasyim Asy'ari

Ahad, 31 Januari 2021 | 15:30 WIB

Refleksi Harlah; Arti Terminologi NU menurut Mbah Hasyim Asy'ari

Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy'ari. (Foto: NU Online)

Meski sudah beberapa tahun berdiri, masih ada saja usulan dari sebagian kiai untuk mengubah nama Nahdlatul Ulama (NU). Alasannya, kata nahdlah itu identik dengan tujuan duniawi: mencari kedudukan dan harta.

 

Alasan itu kemudian dikaitkan dengan penggalan bait Alfiyah Ibn Malik:

 

كمبتغي جاه ومالا من نهض

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Menyikapi tudingan tersebut, KH M Hasyim Asy'ari dalam majalah Suara NU edisi 1348 H (jika tidak salah ingat) menulis risalah singkat tentang arti kata NU, baik dari sisi kebahasaan ataupun terminologi.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Dari sisi kebahasaan, Mbah Hasyim mengartikan kata 'Nahdlah' dengan makna ‘al-Harakah’ (pergerakan). Dengan demikian, NU berarti ‘Pergerakan Ulama’.

 

Lalu, bagaimana makna terminologinya? Mbah Hasyim kembali menulis:

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

نحن أهل الجمعية لا ندعي أننا العلماء وإنما نهضنا نهضة العلماء على حسب وسعنا وطاقتنا الى طاعة الله والدعاء اليه

 

Artinya: Kami anggota jamiyah NU tidak mengklaim bahwa kami adalah ulama. Hanya saja, pergerakan kami adalah pergerakan ulama dalam batas kesanggupan dan kemampuan kami untuk taat pada Allah, serta mengajak orang lain untuk taat pada-Nya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Uraian di atas menunjukkan sikap tawadlu Mbah Hasyim Asy'ari dengan tidak mengklaim diri dan kelompoknya sebagai ulama. Padahal siapa yang meragukan keulamaan Mbah Hasyim dan para kiai pendiri NU lainnya? Tidak ada.

 

Uraian di atas juga menunjukkan pola gerakan dan visi NU, yaitu gerakan berbasis keulamaan di mana segala sesuatunya harus ditimbang dengan timbangan syara. Visinya adalah  mengajak orang lain untuk taat kepada Allah SWT, dan bukan bertujuan mencari harta atau kedudukan duniawi sebagaimana klaim sebagian kalangan.

 

Selamat harlah ke-95 NU.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Miftakhul Arief adalah Alumni Program Doktor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND